Konsultan Marketing alias Founder and Chair MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya menyampaikan persaingan di pasar smartphone terlalu ketat. Ini membuat konsumen bingung.
"Persaingan smartphone sendiri terlalu ketat sehingga konsumen jadi bingung tentang the real value dari masing-masing produk," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Minggu (17/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Product development terlalu cepat sehingga konsumen sudah tidak mau lagi terus mengikuti model terbaru, tapi menunggu sampai ada perubahan besar," sebutnya.
Penetrasi smartphone sendiri menurutnya juga sudah besar hingga ke level bawah. Dengan kata lain, setiap orang sudah memiliki handphone. Hal ini berpengaruh turunnya jumlah konsumen.
Tak hanya itu, kini konsumen juga dinilai lebih memilih belanja sesuatu yang orientasinya mampu memberi pengalaman. Sementara untuk smartphone yang penting kebutuhan mendasarnya terpenuhi.
"Konsumen beralih ke sesuatu yang bersifat experience-based, yang penting smartphone bisa dipakai memfoto dan segera transfer," ujarnya.
Sementara e-Commerce tidak banyak memberi pengaruh baik dalam hal persaingan maupun keharusan untuk beralih dari toko offline ke online.
"Perpindahan ke online tidak sebesar yang dibayangkan. Lagi pula konsumen masih pengen coba produk sebelum beli," tambahnya.
Baca juga: Omzet Pedagang HP di Toko Anjlok Hingga 50% |