Pantauan detikFinance, Minggu (17/6/2018) situasi di pusat perbelanjaan tersebut memang tidak ramai. Bahkan masih banyak toko yang tutup. Juga tidak banyak pengunjung yang berlalu-lalang maupun pedagang yang melayani calon pembeli.
Dica yang berjualan di D Ponsel 2, ITC Kuningan menyampaikan dua hingga tiga hari setelah Lebaran alias H+2 dan H+3 biasanya pusat-pusat penjualan handphone mulai dikunjungi banyak calon pembeli. Namun, hal itu tidak terlihat kali ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi dia menilai setelah memasuki tahun ajaran baru sekolah, biasanya penjualan meningkat. Lalu memasuki awal puasa juga meningkat. Baru pada pertengahan puasa akan turun lagi.
"Biasanya setelah anak sekolah masuk ramai lagi. Kalau awal puasa sampai pertengahan puasa mendingan, habis itu drop lagi," jelasnya.
Agung yang berjualan di Jili Center, ITC Kuningan juga mengatakan Lebaran tidak berpengaruh terhadap peningkatan penjualan handphone. Justru penjualan lebih ramai di hari biasa.
"Lebaran nggak ada pengaruh, sama saja. Kalau Lebaran tahun kemarin lumayan. Lebaran sekarang sama hari biasa justru malah hari biasa yang bagus," ujarnya.
Namun penjual lain, Yoga mengalami kondisi berbeda. Pasca Lebaran penjualannya meningkat.
"Biasanya setelah Juni, itu Juli sudah mulai ramai lagi. Menjelang Lebaran ke atas lah baru mulai ramai. Dari seminggu sebelum Lebaran penjualan sudah mulai bagus. Kan orang baru dapat THR," tambahnya.
Baca juga: Lebaran Tak Signifikan Kerek Ekonomi RI |