Menurut Pengamat ekonomi Umar Juoro, urbanisasi akan memperparah kongesti. Kongesti yang dimaksudnya dalam arti menambah kemacetan arus barang di Jakarta.
"Memang yang paling besar kongesti, sekarang sangat susah lalu lintas (macet), kebersihan, lalu perumahan itu susah untuk menyediakannya. Tapi kita sadari memang trennya memang begitu urbanisasinya tinggi," tuturnya kepada detikFinance di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (21/6/2018).
"Kongesti makin tinggi salah satu imbasnya truk besar tidak boleh lewat jalan tol, berarti biaya naik, harga ikut naik," imbuhnya.
Selain itu persoalan klasik lainnya akan menambah jumlah pengangguran di Jakarta. Sebab belum tentu para perantau yang nekat ke Jakarta akan langsung mendapatkan pekerjaan. Hal itu tentu akan menjadi beban untuk pertumbuhan ekonomi ibu kota.
Selain itu, bertambahnya penduduk akan menambah pekerjaan rumah bagi pemerintah provinsi maupun pusat untuk menyediakan transportasi umum yang lebih baik lagi.
Memang, kata Umar, pemerintah tidak bisa mencegah penduduk desa yang ingin mengadu nasib di kota besar. Mereka tentu ingin perekonomian hidupnya membaik seperti masyarakat perkotaan.
Namun pemerintah bisa melakukan penyebaran pembangunan perekonomian. Salah satunya yang telah dilakukan adalah pembangunan infrastruktur.
Umar yakin adanya tol Trans Jawa akan menyaring arus urbanisasi ke Jakarta. Sebab dengan ketersediaan infrastruktur akan memacu pertumbuhan industri di daerah.