"Daging ayam itu akibat pasokan yang kurang, maka terjadi kenaikan (harga)," kata Enggar ditemui usai menjadi pembicara dalam acara Dialog Nasional 13 'Indonesia Maju' di Balai Sidang Mahesa, Boyolali, Sabtu (23/6/2018).
Kurangnya pasokan ayam potong di pasaran tersebut, menurut dia, dikarenakan beberapa hal. Antara lain tingkat kematian ayam yang tinggi dan afkir dini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyatakan sudah melakukan sejumlah kebijakan untuk mengendalikan harga ayam potong di pasaran. Antara lain dengan melakukan operasi pasar. Dia mengklaim harga ayam di pasaran saat ini sudah turun sejak dilakukan operasi pasar.
"Kita sudah bicara lagi, kalau sekarang dalam waktu ke depan dengan permintaan yang tidak bertambah, bahkan menurun masih tetap juga (harga ayam tinggi) maka kita akan lakukan operasi pasar. Ayam dari integrator kita turunkan ke pasar," katanya.
"Kami menjaga para peternak mandiri untuk tidak bersaing, katakanlah dengan para integrator. Semula kami larang mereka (integrator) untuk jualan di pasar, tetapi masih harga ini belum kembali sesuai dengan harga yang kita sepakati bersama, maka pasti saya akan turunkan," tandasnya.
Baca juga: Musim Hujan, Harga Daging Ayam Mahal |
Enggartiasto menyatakan, pihaknya akan mengawal terus harga-harga kebutuhan pokok masyarakat agar tidak terus melambung tinggi. Termasuk harga daging ayam. (ang/ang)