Nilai defisitnya ini lebih kecil dibandingkan April lalu yang sebesar US$ 1,63 miliar.
"Kalau digabungkan (nilai ekspor dan impor), neraca perdagangan pada Mei 2018 kembali alami defisit US$ 1,52 miliar," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ekspor RI Mei US$ 16,12 Miliar, Tumbuh 12% |
Bulan lalu, Indonesia mencatat ekspor US$ 16,12 miliar. Angka ini tumbuh 12,47% dibanding dengan kinerja ekspor pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara impornya tercatat sebesar US$ 17,64 miliar. Angka ini naik 28,12% dibandingkan impor Mei 2017.