"Pertumbuhan ekonomi kalau dilihat dari komponen agregat demand kita harap konsumsi momentum lebih tinggi ada puasa Lebaran," kata Sri Mulyani saat konfrensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (25/6/2018).
Dia bilang, libur panjang yang terjadi saat musim mudik Lebaran juga membuat aktivitas masyarakat dalam belanja lebih panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini memproyeksikan tingkat konsumsi rumah tangga bisa di atas 5% dari sebelumnya 4,95% di kuartal I-2018.
Selain itu, kondusifnya perekonomian Indonesia sampai saat ini juga diharapkan bisa mendorong tingkat investasi di atas 8%, ekspor di atas 12%. Sehingga memberikan dampak positif pada perekonomian di kuartal II-2018.
"Pemerintah belanjanya lebih tinggi dibandingkan kuartal I, kita harapkan mendekati 5,2% kita," tutup dia. (zlf/zlf)