Kunjungan Mahathir ke Indonesia berlangsung selama 2 hari, 28-29 Juni 2018. Kunjungan ini merupakan lawatan resmi pertamanya ke negara Asia Tenggara setelah terpilih sebagai pemimpin tertinggi Malaysia untuk kedua kalinya.
Pertemuan terbatas dengan sejumlah tokoh penting lndonesia hari ini diselenggarakan oleh lndonesia Malaysia Business Council (IMBC) di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikFinance di lokasi, Mahathir masuk ruang acara pada 15.30 WIB. Turut hadir Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.
Baca juga: Sektor Pariwisata akan Terima KUR |
Ketua IMBC Tanri Abeng menyampaikan kunjungan tersebut bisa memperkuat hubungan bilateral dan kerjasama di berbagai bidang kedua negara. Selain itu untuk memberi kesempatan Malaysia memaparkan kebijakan terbarunya yang menguntungkan kedua negara.
"Tujuan utama pertemuan hari ini adalah untuk membahas peningkatan perdagangan dan investasi kedua negara," ujar Tanri Abeng, Jumat (29/6/2018).
"Meliputi investasi Malaysia di lndonesia yang saat ini sedang berjalan, investasi lndonesia di Malaysia yang masih harus ditingkatkan, serta aliansi kedua negara untuk perdagangan di Malaysia dan lndonesia, serta mancanegara," lanjutnya.
Tanri Abeng menjelaskan hubungan erat kedua negara ini sangat penting bagi kedua belah pihak, terutama di bidang ekonomi. Misalnya saja, nilai total perdagangan kedua negara tahun 2017 mencapai Rp 255,9 triliun atau meningkat sebesar 22% dibandingkan tahun 2016.
Nilai tersebut membuat Indonesia menjadi partner dagang terbesar ketujuh bagi Malaysia secara global, dan ketiga terbesar di regional Asean setelah Singapura dan Thailand.