Inflasi Juni 0,59%, Kemenkeu: One of the Lowest Buat Lebaran

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juni 0,59%. Besaran inflasi yang bertepatan dengan Lebaran ini lebih rendah dibandingkan Lebaran tahun lalu sebesar 0,69%.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara menilai bahwa angka inflasi pada Lebaran ini termasuk yang terendah jika dibandingkan dengan momen-momen Lebaran.

"Untuk lebaran one of the lowest," kata Suahasil di DPR, Jakarta, Senin (2/7/2018).

Dia menjelaskan, bahwa menjaga nilai inflasi tetap rendah penting dilakukan karena komponen utama yang menentukan Produk Domestik Bruto (PDB) ialah tingkat konsumsi rumah tangga.

"Kalau mau PDB lebih tinggi, konsumsi nggak bisa tumbuh hanya 5,0%, harus 5,1%" katanya.

Baca juga: Turis Asal China Paling Banyak Kunjungi RI di Mei

Menurutnya, angka PDB tersebut dapat dicapai bila pendapatan masyarakat meningkat dengan diiringi nilai inflasi yang rendah.

"Daya beli nggak termakan inflasi yang tinggi. Sekarang dengan membuat supaya BBM, listrik tetap, maka itu menjaga inflasinya," jelasnya.

Menurutnya, konsumsi rumah tangga saat Lebaran Juni 2018 juga masih dinilai positif. Mengingat, kata dia, masyarakat masih sering menghabiskan uangnya untuk kegiatan konsumtif seperti buka bersama.

"Kemarin kan juga ada banyak buka bersama kan," jelasnya.

Baca juga: Harga Beras Turun Tipis di Juni

(fdl/eds)