Ia menjelaskan pihaknya sudah melakukan tes kepada truk bermuatan besar dan ditemukan 90% mengalami obesitas dan over dimensi atau dimodifikasi yang seharusnya tidak diperbolehkan.
"Jadi saya melakukan tes ternyata 90% kendaraan besar itu melampaui dimensi maupun berat," kata dia di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Karya juga kerap mendapatkan keluhan rute Jakarta-Bandung yang sebenarnya bisa dilalui dengan kecepatan 60-70 km/jam hanya bisa dilakukan 40 km/jam hal itu karena truk truk yang melintas berjalan lambat akibat obesitas.
"Belum lagi kita bicara soal kecepatan mengapa Jakarta-Bandung begitu lambat rata-rata kecepatan bisa 60-70 km/jam karena overload akibatnya hanya 40 km/jam , pejalanannya jadi empat sampai lima jam, ini yang harus diperbaiki," kata dia.
Ia menjelaskan mulai 1 Agustus 2018 tidak akan ada lagi truk obesitas dan over dimensi yang melintas di jalan tol. Untuk merealisasikan kebijakan tersebut, pihaknya menargetkan akan memfasilitasi jalan tol dengan jembatan timbangan.
Tidak tanggung tanggung targetnya di tahun 2019 akan tersedia 92 jembatan timbang dan untuk tahun ini akan ada sekitar 43 jembatan timbang. (ara/ara)