Harga Pakan Naik Gara-gara Dolar AS Rp 14.300, Ini Langkah Kementan

Harga Pakan Naik Gara-gara Dolar AS Rp 14.300, Ini Langkah Kementan

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Kamis, 05 Jul 2018 11:17 WIB
Foto: Jhoni Hutapea
Jakarta - Harga pakan ayam ikut mengalami kenaikan dampak dari penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah Rp 14.300. Kementerian Pertanian (Kementan) mengaku tengah berupaya untuk mengatasi hal itu.

Direktur Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Ketut Diarmita mengatakan pihaknya berencana untuk melakukan substitusi atau mengganti bahan pakan ternak, khususnya bahan impor yang terkena dampak dari penguatan dolar.


Rencanannya, pihaknya mengusulkan untuk mengganti bahan pakan seperti bungkil kedelai menjadi sorgum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mengalihkan kepada pakan pengganti yang bisa. Yang tadi campurannya 3 jadi 4 dan yang ke-4 ini yang akan mengganti kita mengarah ke sorgum bisa dimix ke situ," katanya ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Harga Pakan Naik Gara-gara Dolar AS Rp 14.300, Ini Langkah KementanFoto: Jhoni Hutapea

"Jadi pengalihan barang yang diimpor sebagai substitusi karena kebutuhan pokok (jagung) sudah kita siapin," sambungnya.

Sekadar informasi, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo mengatakan pada dasarnya bahan pakan ternak masih mengandalkan impor. Bahkan besaran nilainya mencapai 60%.

"Sebenarnya cost struktur dari pakan itu 30% tapi dari nilai itu 60%. Impor misalnya vitamin, bungkil kedelai itu 100% impor," kata Desianto. (dna/dna)

Hide Ads