MAP Pede Tak Akan Ada Lagi Penutupan Gerai

MAP Pede Tak Akan Ada Lagi Penutupan Gerai

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 05 Jul 2018 18:29 WIB
Foto: Rahmi Anjani
Jakarta - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menegaskan tidak akan melakukan penutupan gerai lagi tahun ini. Perusahaan ritel yang memiliki lisensi distributor resmi berbagai merek ternama dunia itu justru akan fokus menambah gerai lagi.

Direktur Investor Relation & Corporate Communication MAPI, Fetty Kwartati mengatakan sebenarnya langkah penutupan toko yang dilakukan perusahaan tahun lalu merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam rangka restrukturisasi gerai.

"Jadi penutupan toko tahun lalu itu adalah part of restructuring of strategy yang dilakukan selama 3 tahun terakhir. Jadi bukan cuma tahun lalu tapi selama 3 tahun terakhir dilakukan restructuring yang meliputi penutupan toko, penutupan brand," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (5/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut data yang diunggah perusahaan di keterbukaan informasi, pada 2015 jumlah gerai MAP dan entitas usahanya mencapai 1.938 gerai dengan luas area 698.082 meter persegi. Pada 2016 jumlah gerai berkurang menjadi 1.921 namun luas area bertambah menjadi 708.526 meter persegi.

Namun pada 2017 jumlah gerai perusahaan bertambah menjadi 1.953 dengan luas area 723.349 meter persegi. Hingga kuartal I 2018 jumlah gerai MAP berkurang menjadi 1.925 dengan luas area 732.446 meter persegi.

"Bisa dibilang tahap itu sudah selesai jadi kita tidak berharap banyak lagi brand-brand yang akan ditutup karena 3 tahun terakhir benar-benar fokus ke brand portofolio," tambahnya.

Saat ini MAP menargetkan penambahan jumlah gerai setiap tahunnya mencapai 70 gerai. Baik di induk maupun entitas usahanya.

Fetty juga menegaskan, proses restrukturisasi gerai-gerainya tidak mengikuti di negara-negara lainnya. Seperti Starbucks yang akan menutup 150 gerai di AS, namun MAP justru akan menambah 60 gerai.

"Yang terjadi di Indonesia bahwa performance kita tidak sama dengan yang di AS dan negara lainnya. Karena kami terus ekspansi dan kami performancenya masih terus bagus setiap tahun, Starbucks tambah 60-70 toko," ujarnya. (zlf/zlf)

Hide Ads