Sandi Ingin Cetak 1.200 Lapangan Kerja Lewat Penataan Ciliwung

Sandi Ingin Cetak 1.200 Lapangan Kerja Lewat Penataan Ciliwung

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 11 Jul 2018 15:05 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Singapura - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin mencetak 1.200 lapangan kerja, khususnya yang berorientasi lingkungan atau green jobs. Hal itu dia ungkapan saat kunjungannya ke Singapura.

Di sana dia bertemu dan berdiskusi dengan Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee. Mereka membahas penataan kota yang melibatkan masyarakat.

Salah satunya adalah model penataan sepanjang sungai Ciliwung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berdiskusi tentang pendekatan baru dalam menyelesaikan masalah Sungai Cilliwung dengan fokus pada rehabilitasi bantaran sungai, dan memaksimalkan potensi manfaat yang bisa didapat dari masyarakat khususnya yang hidup di sekitar Sungai Ciliwung dan warga DKI Jakarta pada umumnya," katanya dalam keterangan tertulis Rabu (11/7/2018).

Cara baru ini, menurutnya sudah mempertimbangkan aspek ekologikal dan budaya di lingkungan sekitar. Selain itu, ini diyakini bisa jadi model untuk diterapkan dalam menghadapi tantangan pengelolaan sungai lainnya yang memiliki karakter demografi dan sosial yang relatif sama.

Yang tidak kalah penting, model tersebut diyakininya bisa melahirkan 1.200 lapangan kerja baru.

"Saya ingin membangun kerja sama yang baru dengan berbagai pihak untuk mengupayakan penciptaan lapangan kerja. Model penataan sepanjang sungai Ciliwung akan dapat mencetak 1.200 lapangan kerja berorientasi lingkungan atau green jobs," jelasnya.

Pada pertemuan terakhir di Singapura, Sandi juga menerima paparan menyeluruh mengenai kekuatan potensi dan sumber daya Ciliwung dari penelitian yang dilakukan Future Cities Laboratory Singapura.

Future Cities Laboratory sendiri adalah lembaga penelitian di Singapura yang dibentuk atas kerjasama ETH Zurich dan National Research Foundation.

Untuk diketahui, Sandiaga mengkuti World Cities Summit selama dua hari, pada 9-10 Juli 2018. World Cities Summit adalah pertemuan dua tahunan bagi para pemangku kepentingan kota, pakar dan pelaku industri untuk mengatasi tantangan dan mencari solusi berbagai masalah di perkotaan. (hns/hns)

Hide Ads