Di sana dia bertemu dan berdiskusi dengan Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee. Mereka membahas penataan kota yang melibatkan masyarakat.
Salah satunya adalah model penataan sepanjang sungai Ciliwung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara baru ini, menurutnya sudah mempertimbangkan aspek ekologikal dan budaya di lingkungan sekitar. Selain itu, ini diyakini bisa jadi model untuk diterapkan dalam menghadapi tantangan pengelolaan sungai lainnya yang memiliki karakter demografi dan sosial yang relatif sama.
Yang tidak kalah penting, model tersebut diyakininya bisa melahirkan 1.200 lapangan kerja baru.
"Saya ingin membangun kerja sama yang baru dengan berbagai pihak untuk mengupayakan penciptaan lapangan kerja. Model penataan sepanjang sungai Ciliwung akan dapat mencetak 1.200 lapangan kerja berorientasi lingkungan atau green jobs," jelasnya.
Pada pertemuan terakhir di Singapura, Sandi juga menerima paparan menyeluruh mengenai kekuatan potensi dan sumber daya Ciliwung dari penelitian yang dilakukan Future Cities Laboratory Singapura.
Future Cities Laboratory sendiri adalah lembaga penelitian di Singapura yang dibentuk atas kerjasama ETH Zurich dan National Research Foundation.
Untuk diketahui, Sandiaga mengkuti World Cities Summit selama dua hari, pada 9-10 Juli 2018. World Cities Summit adalah pertemuan dua tahunan bagi para pemangku kepentingan kota, pakar dan pelaku industri untuk mengatasi tantangan dan mencari solusi berbagai masalah di perkotaan. (hns/hns)