"Nilai US$ 200 miliar ini kira-kira sama dengan nilai ekspor mereka (China) pada kami," ujar salah satu pejabat senior pemerintah AS seperti dikutip dari CNBC, Rabu (11/7/2018).
Pengenaan bea masuk ini merupakan aksi balasan AS atas perlakuan China yang dianggap memaksa perusahaan-perusahaan AS melakukan transfer teknologi ke perusahaan-perusahaan China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China memang tengah dalam rencana besar menjadi penguasa industri global di 2025 dengan menguasai berbagai aspek industri termasuk teknologi.
"Pada hari Jumat, sebagai tanggapan terhadap praktik-praktik tidak adil yang dilakukan China, Amerika Serikat mulai memberlakukan tarif 25% pada impor China senilai $34 miliar. Tarif ini pada akhirnya akan menutupi hingga US$ 50 miliar dalam impor Cina sebagai kesimpulan proses hukum," kata U.S. Trade Representative Robert Lighthizer.
"Produk yang ditargetkan oleh tarif adalah yang mendapat manfaat dari kebijakan industri China dan praktik transfer teknologi paksa," tambah dia. (dna/zlf)