Menteri PAN-RB Asman Abnur mengatakan sejatinya pemerintah berencana membuka lowongan CPNS 2018 pada akhir Juli ini. Rencana itu diharapkan bisa direalisasikan.
"Akhir Juli ini rencananya pengumuman, tapi ini kan masih fleksibel. Kita harapkan tahun ini selesai," katanya di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (11/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran siapa saja yang diprioritaskan pemerintah untuk menjadi CPNS tahun ini? Simak berita selengkapnya.
1. Pemerintah Buka 100 Ribu Kuota Tambahan untuk Guru
Foto: Grandyos Zafna
|
Menteri PAN-RB Asman Abnur menjelaskan saat ini pemerintah masih menghitung jumlah formasi CPNS yang dibutuhkan. Nantinya, jumlah lowongan CPNS yang dibuka dilihat dari jumlah tenaga pensiun yang mencapai 220.000 di tahun 2017.
Namun di luar rencana tersebut, pemerintah juga menyiapkan lowongan CPNS khusus untuk profesi guru. Nantinya, pembukaan lowongan khusus guru ini akan digelar bersamaan dengan pembukaan CPNS secara umum.
"Jumlah yang pensiun itu 220.000 tapi kita pakai sistem plus minus gross, jadi yang kita terima kurang dari itu. Kecuali, tahun ini akan ada penambahan khusus untuk guru. Itu d,i luar dari formasi teknis itu tadi yang 220.000 pensiun," kata Asman.
Asman memperkirakan, jumlah lowongan khusus guru yang akan dibuka nanti sekitar 100.000 formasi. Dia mengaku rencana ini juga sudah disampaikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
"Kemarin saya udah laporkan ke Pak Wapres (JK), tapi belum saya laporkan ke Pak Presiden. Kemungkinan kurang lebih antara 100.000-an seluruh guru. Itu guru saja," katanya.
Dia menjelaskan, jumlah ini dihitung berdasarkan data kekurangan guru yang ada saat ini. Dia bilang saat ini, jumlah kekurangan dari profesi guru PNS masih sekitar 700.000.
"Itu untuk mengurangi kekurangan guru yang menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lebih kurang 700.000-an kekurangannya. Jadi kita cicil kekurangan itu. Jadi nanti tidak akan ada lagi alasan guru itu kurang," jelasnya.
2. Selain Guru, Tenaga Kesehatan Juga Ditambah
Foto: Tim Infografis: Luthfy Syahban
|
Namun begitu, untuk saat ini Asman masih belum bisa merinci berapa jumlah formasi khusus yang dibuka untuk tenaga kesehatan.
"Kesehatan juga dapat prioritas, tapi jumlahnya belum kita tetapkan. Kita menunggu data dari Kemenkes yang pensiun berapa, kemudian permintaan dari daerah. Kan ada rumah sakit baru, ada Puskesmas baru, itu kan membutuhkan tenaga kesehatan baru," tuturnya.
3. Pemerintah Buka Peluang Lebar Diaspora dan Atlet Jadi PNS
Foto: Tim Infografis: Luthfy Syahban
|
Menteri PAN-RB Asman Abnur mengatakan rekrutmen seleksi CPNS 2018 ini dinilai lebih bervariatif. Di mana pemerintah membuka jalur prioritas yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, seperti untuk diaspora.
"Pemerintah akan membuka formasi untuk anak bangsa yang berkarir di luar negeri, para diaspora. Saya sudah rapat dengan tim, dengan kementerian luar negeri," kata Asman.
"Jadi anak-anak kita yang pintar di luar negeri, diaspora-diaspora kita prioritaskan kalau mau menjadi PNS. mudah-mudahan dengan bercampurnya tenaga-tenaga ini akan memperbaiki lagi struktur ASN kita ke depan," katanya.
Selain itu, Asman mengatakan, pemerintah juga akan membuka formasi prioritas bagi para atlet yang berprestasi. Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Para atlet yang meraih medali emas di tingkat dunia. Kalau mereka mau jadi ASN, kita prioritaskan jadi ASN. Itu bisa menjadi instruktur nasional, pelatih nasional, termasuk juga yang punya kompetensi bisa juga kita salurkan kompetensinya," ujarnya.
4. Lulusan Cumlaude, Disabilitas, dan Putra-Putri Papua Tetap Dapat Prioritas
Foto: Tim Infografis: Luthfy Syahban
|
Pemerintah sendiri memang telag membuka jalur prioritas untuk tiga kategori ini pada seleksi CPNS 2017. Asman mengatakan, bahwa tiga kategori ini akan terus dibuka untuk jalur prioritas pada seleksi yang akan kembali dibuka.
"Kemudian, formasi juga kita berikan pada anak-anak lulusan cumlaude. Tahun lalu kita sudah laksanakan ini, bagi anak-anak yang lulus cumlaude kita prioritaskan jadi ASN, termasuk penyandang disabilitas, serta putra-putri dari Papua yang bisa menjadi prioritas ASN," jelas Asman.
5. Jadi PNS Tak Bisa Lagi Karena Bekingan
Foto: Ilustrasi/Luthfy Syahban
|
Untuk itu dia memastikan, bahwa tidak ada kegiatan sogok-menyogok dalam seleksi CPNS 2018 yang sebentar lagi dibuka.
"Sistem CAT yang sudah kita laksanakan itu tidak bisa lagi tawar-menawar. Tidak bisa lagi sogok menyogok dalam penerimaan PNS," kata Asman.
Dia bilang pemerintah berupaya untuk bisa terus memperbaiki sistem seleksi CPNS menjadi lebih baik. Hal itu agar, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi abdi negara.
"Kita punya komitmen, sistem rekrutmen tidak boleh lagi ada intervensi. Artinya tidak bisa lagi seseorang bisa jadi PNS karena bekingan. Yang bisa jadi PNS adalah orang yang punya keahlian, orang yang punya kemampuan, yang punya kompetensi," katanya.
Halaman 2 dari 6