BI Catat Penjualan Ritel Pakaian hingga Sabun Lesu di Kuartal II-2018

BI Catat Penjualan Ritel Pakaian hingga Sabun Lesu di Kuartal II-2018

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 12 Jul 2018 19:27 WIB
Foto: Tim Infografis: Kiagoos Auliansyah
Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah merilis data perkembangan penjualan ritel berdasarkan survei penjualan eceran (SPE). Hasilnya pada kuartal II-2018 terjadi peningkatan namun hanya pada kelompok makanan saja, sementara kelompok non makanan melesu.

Ritel non makanan adalah kelompok industri ritel yang menjual produk-produk eceran berupa kebutuhan harian dari mulai pakaian hingga perlengkapan rumah tangga seperti sabun hingga pasta gigi.

BI mencatat hasil SPE mencatat penjualan eceran di Mei 2018 tumbuh 8,3% year on year (yoy). Pertumbuhan itu didorong oleh permintaan selama Ramadhan dan Idul Fitri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun pada Juni 2018 BI memperkirakan pertumbuhan penjualan eceran turun jadi 6,8%. Meskipun masih lebih tinggi jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu 6,3%.

"Secara umum kami mencatat penjualan eceran masih tumbuh baik," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik BI Yati Kurniati di Gedung BI, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Pertumbuhan penjualan eceran itu paling tinggi terjadi pada kelompok makanan yakni 11,3% di Mei 2018. Sementara pada Juni 2018 diperkirakan tumbuh 13,1%.

Sementara untuk kelompok non makanan pada Mei 2018 hanya tumbuh 3,3%. Padahal di bulan yang sama pada 2016 penjualan eceran kelompok non makan tumbuh hampir 2016. Meskipun naik dibanding Mei 2017 yang tercatat turun -3,3%.

Namun BI memprediksi pada Juni 2018 penjualan eceran non makan akan turun -3,3%.


Meski begitu BI menilai catatan itu mengindikasikan konsumsi rumah tangga akan meningkat pada triwulan II-2018. Hal tersebut diindikasi dari pertumbuhan Indeks Penjualan Riil (IPR) triwulan II-2018 sebesar 6,4% (yoy), meningkat dibandingkan 0,7% (yoy) pada triwulan I-2018 dan 4,9% (yoy) pada triwulan II-2017.

Berdasarkan kelompok komoditas, peningkatan penjualan eceran terutama bersumber dari peningkatan penjualan kelompok komoditas bahan bakar kendaraan bermotor (12%) dan kelompok makanan (10,7%), minuman (3%) dan tembakau (4,6%). (dna/dna)

Hide Ads