Bisnis Anak Jokowi dan 'Promosi' via Aksi #2019gantipresiden

Bisnis Anak Jokowi dan 'Promosi' via Aksi #2019gantipresiden

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 19 Jul 2018 07:59 WIB
Bisnis Anak Jokowi dan Promosi via Aksi #2019gantipresiden
Gibran Rakabuming Raka. Foto: Angga Aliya/detikFinance
Jakarta - Statusnya sebagai anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak membuat Gibran Rakabuming Raka puas diri. Gibran malah memilih untuk membesarkan bisnisnya sendiri tanpa harus terpaku pada orang tuanya.

Putra sulung Jokowi ini buka-bukaan soal alasannya merintis bisnis dibandingkan melanjutkan usaha mebel ayahnya. Alasannya, ia ingin menjadi pribadi yang mandiri.

Gibran saat ini menjalankan sejumlah bisnis, antara lain Chilli Pari, Markobar, jas hujan, hingga aplikasi bersama sang adik Kaesang Pangarep.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rangkuman detikFinance, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Beberapa waktu lalu ada aksi #2019GantiPresiden di depan gerai Markobar milik putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming. Aksi ini terjadi di Solo pada awal Juli 2018 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Gibran mengatakan aksi ini menjadi sarana promosi gratis bagi usahanya. Ia juga mengatakan bahwa itu merupakan jalan sehat yang kebetulan lewat di depan gerainya.

"Promosi gratis. Itu kan bukan demo, jalan sehat yang kebetulan lewat depan Markobar," kata Gibran di Gedung Transmedia, Jakarta Selatan, Selasa (17/7/2018).

Ia mengaku saat aksi tersebut ia sedang berada di Manila, Filipina mempromosikan Markobar. Ia mengetahui ada aksi tersebut saat tiba di tanah air.

"Sebenarnya saya nggak tahu ada kejadian seperti itu, waktu itu kan saya masih di Manila, masih pameran sama Markobar. Waktu pulang ternyata jadi rame. Itu aksinya tertib nggak ada yang aneh-aneh," ujar Gibran.

Ia juga mengatakan bahwa ini bukan kali pertama usahanya disinggung ke politik.

"Udah risiko sih. Ini kan bukan pertama kalinya. Biasa sih," kata Gibran.


Putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, punya usaha martabak dengan nama Markobar. Langkah Gibran merintis bisnis dari nol sempat dicibir beberapa orang.

Menanggapi hal tersebut, Gibran mengaku tidak memikirkan hal tersebut. Ia mengaku yang terpenting usaha yang dijalankannya halal dan tidak merugikan orang lain.

"Ya nggak apa-apa. Halal kok, daripada saya bisnis macam-macam terus nama saya disebut di persidangan KPK atau apa," kata Gibran di markas detikcom, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).

Ia juga enggan merespons pihak yang mencibirnya. Ia hanya fokus mengembangkan usahanya saja.

"Ya nggak apa-apa diemin aja. Ya biarin aja lah, nggak usah ditanggepin," tutur Gibran.

Jokowi sebagai bapak juga memiliki peran penting dalam bisnis Gibran. Meski tak ikut campur, Jokowi memberi saran terkait perkembangan bisnis yang dimiliki Gibran.

"Kalau saran sih ada, saya sering konsultasi. Tapi kalau anu sih nggak terlalu ikut campur udah urusan masing-masing," ujar Gibran.

Jokowi, kata Gibran, menyarankan agar bisa menjalankan bisnis dengan jujur dan tanpa memanfaatkan jabatan bapaknya.

"Yang penting jujur, tidak memanfaatkan jabatannya bapak, itu saja," ujar Gibran.


Putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming berbagi tips sukses menjalankan bisnis. Gibran saat ini memiliki sejumlah bisnis yang tengah ia rintis, ada juga yang dilakukan bersama sang adik, Kaesang Pangarep.

Gibran menuturkan, untuk tidak malu memulai usaha meskipun kecil. Lebih baik memiliki usaha sendiri dibandingkan menjadi karyawan.

"Yang penting jangan malu untuk memulai dari sesuatu yang kecil. Jadi kalau saya prinsipnya daripada ikut orang lain jadi PNS lebih baik buka warung kecil bisa jadi," kata Gibran di markas detikcom, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).

Mengenai modal, ia juga mengatakan tidak perlu khawatir karena banyak alternatif pendanaan. Kebutuhan modal bisa didapatkan dari bank hingga menjalin kerja sama dengan teman.

"Kalau modal kan bisa didapatkan berbagai cara, misalnya pinjam. Pinjam dari bank, atau kali dari bank ditolak bisa pinjam dari koperasi atau kalau sekiranya dua cara ini terlalu riskan karena ada bunganya kita bisa cari partner," tutur Gibran.


Gibran buka-bukaan soal alasannya merintis bisnis dibandingkan melanjutkan usaha mebel ayahnya. Alasannya, ia ingin menjadi pribadi yang mandiri.

"Pengin mandiri saja sih," singkat Gibran mengawali jawabannya di Kantor Transmedia, Jakarta Selatan, Selasa (17/7/2018).

Baca juga: Saksikan Blak-blakan Gibran soal Bisnis Anak Presiden Besok Siang

Ketika ia memutuskan untuk memulai bisnisnya di 2010 lalu, Jokowi sebagai sang bapak memberikan dukungan kepadanya untuk merintis usaha sendiri, meskipun kala itu Jokowi lebih menginginkan Gibran melanjutkan usaha mebelnya.

"Ngasih dukungan kalau namanya orang tua pengin anaknya melanjutkan usahanya, tapi bapak nggak apa-apa sih," kata Gibran.

Modal yang dibutuhkan untuk membangun bisnis katering Chilli Pari juga didapatkan Gibran sendiri. Ia tak menggantungkan keuangan kepada sang bapak.

"Kalau modal nggak sih. Saya dari dulu apa-apa sendiri sih. Bapak juga sibuk sama urusan wali kota," tutur Gibran.

Modal yang dibutuhkan Gibran untuk merintis bisnis kateringnya mencapai ratusan juta. Disinggung mengenai omzetnya kini, ia mengatakan omzetnya mencapai Rp 1 miliar.

"kita di atas Rp 1 (miliar). Kalau makanan cepat lah," ujar Gibran.

Mengenai permodalan, ia mengatakan ada banyak cara yang bisa dilakukan mulai dari bank, koperasi, hingga mencari rekanan untuk merintis usaha bersama.

"Kita bisa cari partner, jadi kita bisa menyumbangkan ide, partner kita menyumbangkan, menyetorkan modal," kata Gibran.

Selain Chilli Pari, Gibran juga memiliki bisnis martabak dengan merek Markobar. Ia mengaku sudah ada 35 cabang Markobar di seluruh Indonesia.

Merek martabak lokal ini juga akan dipasarkan di Manila, Filipina bulan Oktober 2018 mendatang.

"Kita insya Allah Oktober ini buka di Manila," ujar Gibran.

Selain itu, ada bisnis lain yang dijalankan Gibran. Bersama sang adik, Kaesang Pangarep, Gibran mengembangkan aplikasi Madhang, Kerja Holic, serta jas hujan.

Melalui aplikasi Madhang, para ibu rumah tangga di rumah bisa memasarkan makanan buatannya melalui sebuah platform. Pembayaran bisa dilakukan melalui Paytren dan diantar menggunakan Grab.

"Itu ibu-ibu rumah tangga yang di rumah mungkin tidak punya cukup modal untuk menyewa tempat atau ruko jadi mereka bisa jualan dari rumah, bisa menjual makanan-makanan rumahan," kata Gibran.


Hide Ads