Menurut Kepala Badan Kepala Pangan (BKP) Agung Hendriadi gelaran tersebut dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat atas keanekaragaman pangan nusantara.
Pasalnya ia menilai saat ini masyarakat telah meninggalkan pangan lokal nusantara. Untuk itu ia berharap kegiatan ini bisa mendorong apresiasi terhadap pangan lokal, misalnya gembili dan tiwul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Agung mengatakan yang bertemakan 'Menjadi Pangan Lokal Nusantara Berdaya Saing Global' ini akan menggandeng sebanyak 136 instasi yang berasal dari seluruh Indonesia.
"Bakal ada 136 instansi atau badan dari seluruh Indonesia yang ikut berpartisipasi di stand pameran," ujarnya.
Sementara itu, Agung juga menargetkan adanya kerjasama dalam bentuk teken nota kesepahaman (MoU) dengan 100 perusahaan. Bahkan, saat ini pihaknya telah mendapatkan lima perusahaan untuk diajak bekerjasama.
"Target kita itu meningkatkan kerjasama. Jadi nanti kita bakal MoU dengan lima perusahaan targetnya sih dengan 100 perusahaan," terangnya.
Adapun, acara tersebut juga dilengkapi kegiatan, seperti gerakan cinta makanan Indonesia, temu bisnis, pameran pangan nusantara, talkshow, bazar pangan murah dari TTIC, pojok icip-icip, wisata edukasi, aneka lomba, hiburan, games dan doorprize. (dna/dna)