.webp)
Pengerukan awal ini untuk menyambut tamu dan delegasi Annual Summit of IMF and World Bank di Nusa Dua Bali. Kedalaman alur dan kolam yang awalnya -8 LWS, setelah dikeruk akan mencapai -12 LWS.
Untuk tahap selanjutnya, PT Pelindo III akan mengeruk lima kolam lain seluas 530 ribu meter persegi. Kolam itu adalah kolam dermaga curah cair, kolam dermaga selatan, kolam pilot station, kolam dermaga perikanan, dan kolam kapal negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang biasa disapa Ari Ashkara ini mengatakan, dengan kedalaman alur dan kolam mencapai -12 LSW, maka Pelabuhan Benoa bisa disandari kapal pesiar atau cruise yang paling besar sekalipun. Ini juga untuk mencuri peluang agar turis bisa langsung ke Bali tanpa harus ke Singapura.
"Sebelumnya kan kapal besar ke Sngapura kemudian penumpang naik kapal yang lebih kecil menuju ke Bali. Kalau pendalaman alurnya sudah selesai, maka kapal besar bisa langsung ke Benoa tanpa perlu ke Singapura," kata Ari.
Selain mengeruk alur agar lebih dalam, PT Pelindo III juga mempermak Pelabuhan Benoa dengan revitalisasi secara menyeluruh. Pelabuhan Benoa akan dibuat lebih cantik dan menarik.
Terminal penumpang akan diperluas, yang awalnya seluas 1.530 meter persegi dengan kapasitas penumpang 950 orang, akan diperluas menjadi 5.600 meter persegi dengan kapasitas penumpang 3.500 orang.
"Gate nya baru dengan bentuk bunga cempaka besar," lanjut Ari.
Dermaga saat ini yang existing 600 meter, kata Ari, akan diperpanjang hingga 800 meter sehingga setidaknya tiga kapal akan bisa bersandar. "Targetnya Maret 2019," jelas Ari.
Tak cukup sampai di situ, PT Pelindo III ke depan juga akan terus mengembangkan Pelabuhan Benoa. Di areal seluas 48 hektar akan dibangun properti, convention hall, marina, dan pasar ikan. Untuk investasi, Ari menyebut angka Rp 5,8 triliun.
"Yang investasi asing Rp 5,8 triliun. Investasi tambahan dari kami sebesar Rp 1,7 triliun," ungkap Ari.
Ari mengatakan bahwa sudah ada Memorandum of Collaboration (MoC) untuk proyek tersebut. Dan MoC itu akan dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak pada Oktober tahun ini. Proyek ini diharapkan ramoung 2-3 tahun ke depan.
"Akan ada juga toko-toko yang menjual barang branded sehingga wisatawan tak perlu beli di Singapura, cukup di sini. Marinanya nanya juga bisa menampung sekitar 300 yacht," tandas Ari. (iwd/zlf)
