Pemerintah Gandeng Dermawan Biayai Pembangunan

Pemerintah Gandeng Dermawan Biayai Pembangunan

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Jumat, 27 Jul 2018 18:26 WIB
Foto: Pool
Jakarta - Sebanyak 500 perusahaan membentuk platform berbentuk organisasi filantropi untuk membiayai proyek infrastruktur yang diberi nama Filantropi dan Bisnis Indonesia untuk SDGs (FBI4SDGs).

Menurut Pembina Platform FBI4SDGs Franky Welirang, platform tersebut dibuat untuk memperkuat jaringan antar filantropi dan bisnis yang sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals.

"Rancangan di PBB pada dasarnya disepakati karena kalau ibarat tinggal, langit adalah atap rumah dan kita masing-masing berada di kamar masing-masing. Jadi kalau atap bocor kan semua kena," ungkapnya di kantor APINDO, Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Jumat (27/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Lebih lanjut, Franky berharap dengan adanya platform tersebut pihaknya bisa ikut berkontribusi dan bertukar pikiran dengan pemerintah.

Adapun tujuan filantropi terdiri dari 17 goal, yakni tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi layak, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta industri, inovasi, dan infrastruktur.

Kemudian, tujuan lainnya, berkurangnya kesenjangan, kota dan pemukiman yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, ekosistem laut, ekosistem daratan, perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.



Menteri PPN atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengaku mengapresiasi dengan adanya peluncuran platform tersebut. Pasalnya hal ini mendukung Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017 tentang pelaksanaan pencapaian SDGs.

"Pembentukan dan peluncuran ini sangat selaras dengan konsep jadi no one left behind. Jadi ini mungkin bisa membantu masyarakat dan dibantu. Jadi mesti dipastikan 17 goal harus menyentuh semua orang tanpa terkecuali," paparnya.

Adapun proyek infrastruktur yang dibangun melalui dana filantropi adalah program gerakan bersama rakyat atasi kawasan padat kumuh dan miskin. Program ini berjalan dari tahun 2016 dan bekerjasama dengan Kementerian PUPR. (dna/dna)

Hide Ads