BKPM Kumpulkan Perusahaan Korsel Kenalkan Izin Online Terpadu

Jakarta - Pelaksanaan program online single submission (OSS/perizinan online terpadu). Tak hanya ke pengusaha dan investor dalam negeri, sosialisasi juga dilakukan ke asing.

Kedeputian Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM hari ini pun melakukan sosialisasi ke 163 investor dari Korea Selatan (Korsel).

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Andi Maulana menyampaikan sosialisasi dilakukan untuk memperjelas pemahaman mengenai program tersebut, termasuk bagi investor internasional.

Baca juga: Jadi Operator Perizinan Online, BKPM Minta Tambah Anggaran Rp 200 M

"Dari beberapa feedback yang masuk dari investor internasional, mereka masih belum sepenuhnya memahami kemudahan yang ditawarkan oleh OSS. Ini tujuan kami melaksanakan kegiatan ini," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/8/2018).

Kegiatan tersebut, kata dia disambut positif oleh investor Korea Selatan yang ikut sosialisasi.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Azhar Lubis melanjutkan, seluruh staf BKPM siap membantu investor dalam mengoperasikan OSS.

Baca juga: Jokowi Minta Pemda Selesaikan Izin Investasi Berorientasi Ekspor

"Sistem yang baru ini dapat memberikan kemudahan bagi pelayanan di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Farah Ratnadewi Indriani menyampaikan pelayanan dengan OSS sudah jauh lebih baik.

"Disamping standarisasi sama antara pemerintah daerah dan pusat, regulasi yang dikeluarkan dengan OSS ini melakukan simplifikasi terhadap berbagai persyaratan yang dibutuhkan," jelasnya.

Baca juga: Sudah Ada 248 Nomor Induk Usaha di Perizinan Online Terpadu

Dalam kegiatan tersebut, Direktur Pelayanan Aplikasi BKPM Husen Maulana juga melakukan simulasi untuk menunjukkan secara langsung kemudahan yang ditawarkan oleh OSS.

Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan perusahaan Korea Selatan seperti LG, Hyundai, Lotte, Kocham, Hankook, KEB Hana Bank, dan Posco. (hns/hns)