"Saya berharap lulusan dari sini langsung dapat bekerja. Tidak lagi menunggu karena (Polteknaker) diciptakan agar begitu lulus langsung dapat bekerja. Sebab kondisi saat ini di luar, begitu lulus langsung tidak dapat bekerja. Masih kursus lagi di Balai Latihan Kerja (BLK) yang banyak dari SMK maupun Poltek lain," ujar Sekjen Kemnaker Hery Sudharmanto dalam keterangan tertulis, Senin (6/8/2018).
Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik Ketenagakerjaan di Kampus Polteknaker Bekasi, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mahasiswa Polteknaker harus kepo, punya rasa ingin tahu dan bagaimana bangsa ke depannya secara positif, bukan kepo yang negatif," ucap dia.
Di era industri 4.0 ini, Hery juga berharap agar metode pembelajaran menggunakan sistem digitalisasi. Karenanya, dia mengaku telah memerintahkan Direktur Polteknaker agar jaringan di seluruh ruangan diperkuat, agar saat memberikan materi, mahasiswa tidak memperoleh kesulitan saat membuka akses internetnya.
"Kalau hanya berbasis buku saja tidak akan ketemu nanti mismatch tak nyambung lagi. Tujuan dibentuknya Polteknaker agar lulusan Polteknaker nyambung dengan dunia kerja," lanjut dia.
Ke depannya, Hery mengharapkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) juga bisa memberikan materi di Polteknaker ini agar mahasiswa bisa mengikuti dinamika dunia usaha.
"Ini penting, agar tantangan di masa depan segera dimengerti oleh mahasiswa yang pada akhirnya setelah lulus bisa diterima bekerja," tutur Hery.
Sementara itu, Direktur Retna Pertiwi dalam laporannya mengatakan bahwa 90 mahasiwa baru Polteknaker angkatan II ini terpilih dari 1.360 peserta yang mengikuti ujian Tes Potensi Akademik (TPA) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Polteknaker tahun ajaran 2018/2019.
Retna menambahkan ke-90 mahasiswa baru (33 orang pria dan 57 orang wanita) ini akan mengisi tiga program studi yakni Relasi Industri (RI), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).
"Mahasiswa baru Polteknaker juga akan diberi materi tentang Pendidikan Baris Berbaris (PBB) untuk meningkatkan kedisiplinan dan kekompakan," tutupnya.
Dalam kegiatan PKKMB Tahun Akademik 2018/2019, Polteknaker yang bertema 'Menerapkan Karakter Mahasiswa yang Mendukung Skill, Knowledge dan Attitude sebagai Kunci Utama untuk Berdaya Saing dalam Menghadapi Digitalisasi Dunia Industri' ini memberikan materi yang disesuaikan SE Menristekdikti No.235/B/VII/2016 tentang pengenalan kehidupan kampus yang bersifat akademik dan non akademik.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 6-10 Agustus ini memberikan sesi kuliah 'Wawasan Kebangsaan' oleh Danramil 01/Kranji Mayor Inf, kuliah 'Kesadaran Bela Negara' dari Laksamana Muda I Nyoman Nesa (Polhukam), kuliah 'Penyalahgunaan Narkoba' dari Peter Bunjani (BNN Jakarta Utara) dan kuliah 'Mencegah Radikalisme' dari Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Masing-masing diberi waktu selama 120 menit.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Pusdiklat Pegawai Elsie Armaita, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Polteknaker Retna Pertiwi, Karo Umum Kemnaker Sumarno, Karo Organisasi dan Kepegawaian Tri Retno Isnaningsig. (idr/ara)