Dia menyampaikan butuh modal yang tidak sedikit untuk mendirikan bisnis pembuatan kacamata. Meski tak mau menyebutkan angka pasti, Rama mengatakan modalnya berkisar di Rp 100 juta lebih.
Yang bikin mahal karena dia harus membuat sejumlah koleksi kacamata terlebih dahulu untuk mengetahui minat pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi itu yang penting sih yang buat awalnya supaya memastikan kacamata kita bisa diterima di pasaran," sambungnya.
Modal tersebut dia keluakan dari kantor pribadi, yang dia kumpulkan saat masih bekerja formal di suatu perusahaan. Selain itu dia juga bekerja sama dengan rekanannya.
"Untuk modal, jadi saya kebetulan dulu kerja dulu lama. Jadi akhirnya saya ada partner juga di bisnis ini. Jadi ya kita berdua pakai saving kita buat bisnis ini, pakai uang pribadi," ujarnya.
Tapi modal yang dia keluarkan saat itu disalurkan secara bertahap.
"Saya waktu mulai nggak langsung semuanya, bertahap bertahap ya. Jadi kalau modal awalnya berapa, susah juga ya, karena berjalan terus. Tapi awalnya memang Rp 100 jutaan sih," sebutnya.
Sementara partnernya di sini berperan sebagai pembuat kacamatanya. Partner tersebut berasal dari Hongkong. Hal itu karena keterbatasan bahan baku dan SDM di Indonesia.
"Saya juga tahu problemnya mencari bahan yang setara dengan brand-brand ternama susah. Produksinya juga nggak gampang. Jadi saya karena mereka sudah berpengalaman akhirnya saya berpartner dengan mereka dan saya bisa belajar dari mereka," tambahnya. (dna/dna)