Komisi IV Nilai Mentan Bisa Bereskan Persoalan Dasar di Pertanian

Komisi IV Nilai Mentan Bisa Bereskan Persoalan Dasar di Pertanian

Rizki Ati Hulwa - detikFinance
Minggu, 19 Agu 2018 13:30 WIB
Foto: Kementan
Jakarta - Kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai masih menjadi unggulan di bawah pemerintahan Presiden Jokowi. Selain dinilai bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan beberapa ekspor komoditas, Mentan Andi Amran Sulaiman juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dari sektor tani.

"Banyak persoalan mendasar di sektor pertanian yang dapat dibereskan Amran Sulaiman. Cukup jelas kok ada hasilnya," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi seperti dikutip dari siaran pers Kementan, Minggu (19/8/2018).


Disebutkan Viva bahwa dalam beberapa hal, ada keselarasan antara visi dan misi Jokowi di sektor pertanian dengan kinerja Amran dan lembaganya. Misalnya dalam membenahi infrastruktur irigasi, bahkan mulai mengarah ke pemanfaatan teknologi pertanian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karenanya, Kementan perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak sebab dianggap masih merupakan sektor yang utama. Apalagi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertanian menjadi sektor yang tumbuh signifikan dan menyumbang produk domestik bruto (PDB) pada triwulan II tahun 2018 sebesar 9,93%.

"Keberhasilan yang terlihat hasilnya juga ada pada peningkatan produksi pangan. Ini kan jadi sebuah keberhasilan yang perlu diapresiasi," lanjut Viva.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Pertanian Universitas Trilogi Muhammad Karim berpendapat, sosok Amran merupakan menteri yang bisa diandalkan. Figurnya yang berani diperlukan presiden guna membantu pemerintahannya.

"Ada ketegasan Menpar melawan mafia pangan yang selama ini mengganggu stabilitas komoditas dari pertanian. Keseriusan Amran mempermudah perizinan investor di pertanian itu juga bukti dukungan harmonisasi dengan kebijakan presiden," kata Karim.


Sebagai informasi tambahan, dua subsektor yakni hortikultura naik 22,86% dan perkebunan 26,73% menjadi penyumbang peningkatan sektor pertanian tersebut berdasarkan data yang dirilis BPS pada triwulan II tahun 2018.

Sedangkan untuk ekspor pertanian 2017 pun menunjukkan peningkatan Rp 441 triliun atau 24% dibandingkan 2016. Begitu juga terkait kesejahteraan petani, gini ratio di masyarakat pedesaan sejak Maret 2015 - Maret 2017 mengalami penurunan dari 0,334% di 2015 menjadi 0,327% di 2016 dan semakin menyusut 0,302% di 2017.


Saksikan juga video ' Jurus Menteri Pertanian Atasi Kemiskinan di Desa ':

[Gambas:Video 20detik]

(ega/dna)

Hide Ads