Makna Berkurban bagi Seorang Sri Mulyani

Jakarta - Idul Adha menjadi momen yang memiliki makna tersendiri bagi masyarakat muslim di Indonesia, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Orang nomor satu di Kementerian Keuangan secara pribadi memaknai Idul Adha sebagai momen berserah diri kepada sang pencipta dan terus mengasah pikiran, perasaan.

"Kalau saya secara pribadi ini selalu mengingatkan kita untuk mampu berserah diri ke Allah SWT untuk bisa terus mengasah perasan, pikiran dalam memaknai apa yang disebut pengorbanan," kata Sri Mulyani di kantor pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (22/8/2018).

Hari raya Idul Adha atau yang dikenal sebagai pengorbanan ini, kata Sri Mulyani juga sama halnya seperti mencapai suatu tujuan selalu ada pengorbanan.

"Jadi kalau mau mencapai tujuan maka membutuhkan suatu pengorbanan karena kita percaya kapada yang maha kuasa, kita mampu melalui apapun kesulitan yang kita hadapi," jelas dia.

Baca juga: Maknai Idul Adha 2018, Darmin: Ekonominya Lebih Gonjang Ganjing

Sedangkan untuk Kementerian Keuangan, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebutkan bahwa Idul Adha merupakan perayaan yang sangat bermakna.

"Kemenkeu kan pengelola keuangan negara jadi kita terus meyakini yang kita lakukan ini, yang sering membutuhkan pengorbanan dari jajaran seluruh Kemenkeu. Entah waktu, pikiran, perasaan, kita melakukannya dengan ikhlas, karena ini adalah untuk tujuan kita bernegara," kata dia.

"Jadi Idul kurban itu buat saya selalu merupakan perayaan yang sangat-sangat memberikan arti dan makna sangat dalam. Lebih kepada simbolisnya itu mengingatkan kita pada suatu nilai yang luar biasa luhur," sambung dia.

Dalam merayakan hari raya Idul adha, Sri Mulyani mengungkapkan Kementerian Keuangan menyediakan 25 ekor sapi yang akan dikurbankan, dan di Ditjen Pajak ada sembilan sapi dan dua ekor kambing.

Baca juga: Kemenkeu Kesal Utang Selalu Jadi Bahan Isu Politik

Saksikan juga video 'Ini Penampakan Sapi 1,4 Ton Milik Jokowi di Masjid Cibinong':

[Gambas:Video 20detik]

(hek/eds)