Hal itu dilakukan guna membiayai proyek infrastruktur yang saat ini tengah didorong pemerintah dan tidak membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Menurut Menteri PPN atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pemerintah akan lebih banyak memanfaatkan pinjaman dari AIIB di tengah kondisi ekonomi saat ini. Pasalnya, pinjaman AIIB memiliki bunga yang lebih rendah dibandingkan pinjaman komersil ke bank atau pinjaman ke pasar modal (surat utang).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata Bambang, pinjaman dari AIIB juga dinilai memiliki keuntungan berupa persyaratan yang mudah karena tidak mengikat.
"Tentunya kelebihan lain dan ini multilateral development bank katagorinya, maka dia tidak punya persyaratan yang mengharuskan pakai teknologi tertentu atau keharusan-keharusan yang mengikat lainnya," tutup dia.
Sekadar informasi, pemerintah saat ini tengah menawarkan daftar proyek yang difokuskan pada sektor transportasi berbasis rel dan energi terbarukan kepada AIIB.
Baca juga: Biar APBN Nggak Boros, Jokowi Harus Apa? |