Nelayan di Desa Una-Una Dapat Bantuan Mesin Perahu Ketinting

Jakarta - Sebanyak 4 unit mesin perahu ketinting dibagikan Pertamina untuk warga di Desa Una-Una, Kecamatan Una-Una, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Bantuan ini diberikan guna meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Mereka juga mendapat fasilitas 6 unit MCK.

General Manager MOR VII, Tengku Fernanda, mengatakan bantuan mesin perahu ketinting ini karena sebagian nelayan belum memiliki alat transportasi motor laut. Selama ini mereka hanya menggunakan kapal dengan kayuh kayu untuk melaut.

"Dengan adanya bantuan mesin perahu ketinting ini diharapkan dapat menambah jarak dan mempersingkat waktu tempuh melaut. Sehingga dapat membantu meningkatkan hasil perikanan bagi para nelayan yang ada di Desa Una-Una," ujar Tengku dalam keterangan tertulis, Rabu (5/9/2018).

Baca juga: Pertamina Rebut Blok Rokan dari Chevron, Bagaimana Nasib Pegawainya?

Bantuan mesin perahu katinting ditujukan untuk Kelompok Nelayan Bandeng I sedangkan bantuan MCK ditujukan untuk masyarakat Dusun II Muara Bandeng, Desa Una-Una. Total bantuan senilai Rp 50 juta.

Sementara itu, Tengku menjelaskan bantuan MCK Di Dusun II Muara Bandeng karena terdapat kurang lebih 86 Kepala Keluarga (KK) yang belum memiliki tempat buang hajat yang layak.Ia berharap lewat bantuan MCK ini masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan dan membiasakan budaya hidup sehat.

"Semoga dengan adanya MCK baru, dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memelihara dan menjaga lingkungan agar bersih dan nyaman, sehingga layak untuk ditempati," harap Tengku.

Semua bantuan tersebut merupakan program Bina Lingkungan PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII yang masih dalam rangkaian kegiatan 'Tour de Terumbu' pada tanggal 5-7 September 2018.

Dalam 'Tour de Terumbu', Pertamina MOR VII akan melakukan transplantasi 5.600 bibit karang di bawah laut Pulau Pangampea serta dilanjutkan pemberian bantuan pelatihan dan alat kerajinan batok kelapa senilai Rp 90 Juta bagi masyarakat di Pulau Katupat.

Baca juga: Tak Naikkan Harga BBM, Ini Pilihan yang Bisa Diambil Pemerintah

'Tour de Terumbu' ini tidak hanya dilakukan di Kepulauan Togean, namun tur transplantasi karang di 3 lokasi.

"Selain di Kepulauan Togean, rangkaian tur kegiatan transplantasi karang ini telah didahului di 2 lokasi di wilayah Sulawesi Tenggara yakni di Wakatobi, 1000 bibit pada Sabtu, (25/08) dan di Kolaka, 200 bibit pada Rabu, (29/08) lalu," pungkas Tengku.

Sejak 2017 hingga semester I 2018 PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII telah menyalurkan bantuan bina lingkungan di bidang Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum sebesar Rp 5,8 Milyar di wilayah Sulawesi. (ega/hns)