Staf Khusus Kepresidenan Ahmad Erani Yustika belum mendapatkan informasi yang lengkap terkait persoalan tersebut. Sebab saat ini informasi yang beredar masih simpang siur.
"Saya belum bisa menjawab isu ini, perlu mendapatkan data dan koordinasi yang lebih utuh mengenai ini. Yang terjadi di lapangan kan masih informasi sepotong-sepotong jadi saya belum memiliki data dan informasi yang lengkap," kata dia dalam diskusi media di Bakoel Koffie, Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Erani memaparkan nantinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan persoalan tersebut kepada publik. Namun, langkah itu akan disampaikan pada waktu yang belum ditentukan. Sebab, pada dasarnya Jokowi menginginkan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
"Presiden pasti pada saat yang tepat akan menyampaikan pada publik (terkait persoalan ini). Yang pokok, presiden ingin kebutuhan pokok bisa disediakan kepada masyarakat itu yang menjadi keinginan presiden," tutup dia.
Sementara itu, persoalan tersebut bermula dari gudang Bulog yang penuh karena pengadaan. Namun, Enggar menjelaskan persoalan tersebut merupakan urusan Bulog dan bukan urusan Kementerian Perdagangan.
Merespons hal itu, Buwas mengaku bingung karena Bulog dan Kementerian Perdagangan seharusnya berkoordinasi menyelesaikan persoalan tersebut. (ara/ara)