Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam sambutannya menceritakan bagaimana awalnya HSN diperingati. HSN berawal dari dibentuknya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik.
"26 September 1960 menjadi tonggak bersejarah setelah 15 tahun merdeka baru pertama kali memiliki landasan hukum menyelenggarakan statistik," kata Suhariyanto dalam Seminar Hari Statistik Nasional 2018 di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BPS tidak bisa senangkan semua pihak, tapi yang penting BPS jujur dan mempertahankan independensinya," ujar Suhariyanto.
BPS juga memuji langkah pemerintah dalam mengendalikan inflasi di level yang rendah. Namun, masih ada yang menjadi catatan untuk pemerintah yaitu membenahi neraca perdagangan yang masih defisit.
"Indikator BPS menampilkan PR-PR misalnya neraca perdagangan yang defisit," kata Suhariyanto.
Suhariyanto juga memamerkan kinerja BPS yang diakui dunia. Ia menyebutkan bahwa laman resmi BPS dievaluasi setiap tahunnya dan hasilnya menduduki peringkat kedua di Asia dan ranking 27 dari 180 negara di dunia.
"Website BPS setiap tahun selalu dievaluasi oleh kantor statistik 180 negara. Hasil penilaian 2017 web BPS sangat transparan dan cukup komplit. Di level Asia menduduki posisi kedua dan di level dunia ranking 27 dari 180 negara," kata Suhariyanto.
Saksikan juga video 'Blak-blakan Kepala BPS: Menjawab Polemik Data Kemiskinan':
(ara/eds)