Ini Untung-Rugi Dampak Tarif Tol JORR Jauh-Dekat Rp 15 Ribu

Ini Untung-Rugi Dampak Tarif Tol JORR Jauh-Dekat Rp 15 Ribu

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 26 Sep 2018 13:55 WIB
Foto: Danang Sugianto
Jakarta - Tepat pada pukul 00.00 WIB 29 September 2018 nanti, integrasi tarif transaksi Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) akan resmi berlaku. Tarif tol JORR sepanjang 76 km, baik jauh ataupun dekat disamakan menjadi Rp 15 ribu.

Suka atau tidak, kebijakan ini sudah diputuskan tinggal menunggu implementasinya. Lalu apa landasan dari kebijakan ini? Apa untung ruginya?

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol ( BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, integrasi transaksi tarif di tol JORR diambil untuk mendorong efisiensi. Sebab pemerintah menilai banyaknya gerbang tol di dalam JORR selama ini yang menjadi biang kemacetan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kereta berhenti di stasiun karena ada yang naik dan turun. Lah ini di Cibubur misalnya mobil harus berhenti bahkan sampai dua jam, padahal dia enggak mau apa-apa, hanya ingin lewat," katanya dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Dengan kebijakan integrasi ini maka nantinya sistem pembayaran menjadi satu, tarifnya Rp 15 ribu untuk 76 km. Menurut hasil perhitungan pemerintah bagi pengguna di atas 17,6 km akan diuntungkan.

"Dengan penggabungan ini yang tadinya harus berhenti 2-3 kali dari Cengkareng sampai Tanjung Priok dengan tarif Ro 34 ribu untuk golongan 1 nanti hanya Rp 15 ribu. Turunnya signifikan, kalau golongan V yang tadinya Rp Rp 94.500 jadi Rp 30.000. Seperti itu kondisinya," tambahnya.



Memang bagi pengguna tol JORR jarak pendek di bawah 17,6 km akan merasa dirugikan. Sebab biasanya hanya membayar Rp 9.500 akan dikenakan tarif yang sama yakni Rp 15.000.

Bagi pengguna jarak pendek, Herry menghimbau agar menggunakan jalur alternatif lain. Sebab Tol JORR sendiri memang ditujukan bagi kendaraan-kendaraan logistik dan jarak jauh.

"JORR ini interaksi karena tol itu alternatif. Kalau jalan biasa macet itu karena ada truk. Nanti truk kita dorong ke atas jadi bisa mengurangi. Kalau yang jarak pendek silakan gunakan non tol," terangnya.

(das/eds)

Hide Ads