Penyebab Deflasi September: Harga Daging Ayam hingga Sayur Turun

Penyebab Deflasi September: Harga Daging Ayam hingga Sayur Turun

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 01 Okt 2018 11:31 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi pada September 2018 sebesar 0,18%. Kepala BPS Suharyanto mengatakan deflasi terjadi lantaran terjadinya penurunan harga makanan hingga biaya transportasi dan komunikasi.

"Penyebab deflasi September -0,18, menurut pengeluaran pertama bahan makan 1,26%, kedua transportasi, komunikasi deflasi 0,05%. Pengeluaran yang inflasi pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,54% disusul kesehatan," katanya di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

Sejumlah bahan makanan yang deflasi 1,26% tersebut di antaranya penurunan harga daging ayam ras, bawang merah, ikan segar yang menyumbang kontribusi sebesar 0,04% terhadap deflasi. Demikian pula beberapa komoditas sayuran dan telur ayam masing-masing 0,03%, dan berbagai komoditas 0,01%, serta bawang merah 0,02%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara kelompok makanan yang menyumbang inflasi adalah mie, rokok kretek dan filter. Kontribusi inflasinya mencapai 0,29%.


Begitu pula perumahan, air, listrik inflasi 0,21%. Lalu kenaikan upah tukang bukan mandor, upah pembantu Rumah Tangga berkontribusi 0,01%.

"Komoditas sandang yang sumbang inflasi adalah kenaikan harga emas dan perhiasan. Kesehatan inflasi 0,41%, misalnya jasa kesehatan, obat-obatan dan kelompok lainnya," jelas Suharyanto.

(eds/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads