Penerbangan di Bandara Palu Diatur Demi Keselamatan

Penerbangan di Bandara Palu Diatur Demi Keselamatan

Dana Aditiasari - detikFinance
Selasa, 02 Okt 2018 11:00 WIB
Foto: Selfie Miftahul Jannah/detikcom
Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ini tengah mengatur strategi untuk mengangkut warga lebih banyak untuk keluar dari Palu. Ia menjelaskan, ada beberapa jenis kualifikasi pesawat yang memungkinkan untuk mengangkut warga yang membutuhkan transportasi keluar dari palu.

Pengaturan slot penerbangan ke Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, wajar dilakukan karena keterbatasan infrastruktur dan kondisi bandara pasca gempa.

"Hal yang wajar ada pengaturan itu. Jangan diperkeruh suasana dengan komentar-komentar yang tak pada tempatnya soal situasi bandara dan penerbangan di Palu. Walau kondisi darurat ada aturan harus diperhatikan terutama dari aspek keselamatan," tegas Pengamat penerbangan Alvin Lie Selasa (2/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, sesuatu yang salah kaprah jika ada pernyataan otoritas bandara di Palu menolak sebuah pesawat yang membawa bantuan luar negeri.

"Bukan menolak. Itu hanya diatur saja. Kan sekarang ini kondisi darurat, sehingga fasilitas kurang mendukung. Makanya kedatangan dan keberangkatan pesawat diatur sedemikian rupa, sekalipun pesawat yang datang akan men-drop bantuan logistik," katanya.


Dikatakannya, pengaturan harus dilaksanakan karena runway menjadi pendek dan apron terbatas. Sehingga kalau tidak diatur malah akan membahayakan keselamatan.

"Pihak berwenang dalam hal ini pengelola bandara baik Ditjen Perhubungan Udara melalui Otoritas bandara sudah memiliki protap khusus.Untuk kondisi kayak begini,sudah ada standar operasionalnya.Jadi yang tidak tahu jangan ikut mengomentari,"kata dia.


Lebih jauh dikatakannya kalau soal mekanisme penyaluran bantuan asing hal itu sudah aturannya antara lain diatur oleh BNPB. "Soal bantuan logistik,itu sudah diatur.Kita serahkan saja kepada yang kompeten,"katanya. (dna/fdl)

Hide Ads