Untuk perbaikan tersebut, pagi ini Kapal Kelas I Kenavigasian KN Yefyus milik Distrik Navigasi Kelas I Sorong diberangkatkan menuju Pelabuhan Donggala dengan membawa peralatan Berthing Facility atau fasilitas sandar milik PT Pertamina (Persero) untuk TBBM Donggala. Dermaga TBBM ini sebelumnya hancur akibat bencana gempa bumi dan tsunami.
"Bapak Dirjen Perhubungan Laut meminta kami untuk menindaklanjuti surat dari Direktorat Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) untuk membantu pengangkutan peralatan pemasangan fasilitas sandar milik PT Pertamina," kata Kadisnav Kelas I Sorong, Marasabessy Haekal Dachlan, dalam keterangan tertulis, Jumat (12/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, jika TBBM Donggala dapat beroperasi secara normal maka akan memperlancar pasokan BBM ke Donggala dan sekitarnya. Apalagi, kebutuhan BBM masyarakat di Donggala sangat tinggi pasca bencana.
Di samping itu, lanjut Haekal, KN Yefyus juga mengangkut bantuan kemanusiaan sebanyak 2 kontainer. Bantuan kemanusiaan tersebut berasal dari masyarakat Sorong Raya yang dikoordinir dan disalurkan melalui Kantor KSOP Kelas I Sorong.
"Direncanakan kapal KN Yefyus akan tiba di Donggala pada hari Senin 15 Oktober 2018. Untuk itu, kami terus melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut di lokasi Donggala untuk mengatur penerimaan sekaligus pendistribusiannya ke pos-pos resmi yang disediakan Pemerintah," imbuhnya.
Sebagai informasi, kapal KN Yefyus merupakan Kapal Kelas I Kenavigasian yang dibangun di galangan kapal PT Palindo Marine Batam dengan anggaran multiyears Tahun Anggaran 2016-2017. Kapal yang digunakan untuk mendukung tugas kenavigasian pada Distrik Navigasi Kelas I Sorong ini memiliki spesifikasi panjang 60 meter, lebar 12 meter, tinggi 4,7 meter. Kecepatan kapal 15 knot dan jarak jelajah kapal hingga 4000 Nautical Mile.
Sementara, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo mengatakan, hingga saat ini seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut baik yang di Kantor Pusat maupun di UPT terus menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui posko-posko di masing-masing wilayah.
"Tadi pagi kapal kenavigasian KN KUNYIT milik Distrik Navigasi Banjarmasin sandar di pelabuhan Donggalapada pukul 9.45 WITA dengan membawa bantuan berupa Beras, mie instan, air mineral, pakaian bekas, tenda, popok bayi sebanyak kurang lebih 16,620 potong dan relawan sebanyak 11 orang," terang Agus. (zlf/zlf)