Sebagai ketua Delegasi Indonesia dalam Forum AMAF ke-40 yg berlangsung 11-12 Oktober kemarin. Menurutnya, permintaan yang semakin tinggi terhadap produk makanan halal di pasar global, membuat panduan praktik halal di tingkat ASEAN menjadi sebuah kebutuhan.
"Maka dipandang penting adanya pembentukan standar praktik Halal di ASEAN, dan dimasukannya ASEAN General guidelines for Certification of Halal Food sebagai salah satu fokus kerjasama AMAF tahun 2019," ungkap Amran dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Asia, negara-negara mayoritas non-Muslim, seperti Singapura dan Filipina, adalah pasar utama untuk makanan dan minuman kemasan halal. Masing-masing bernilai sebesar 1,4 miliar dolar AS dan 7,5 miliar dolar AS," ungkap analis Senior Euromonitor Internasional, Emil Fahira.
Analis dari sebuah perusahaan riset pasar global baru-baru ini juga mengungkapkan sebagian karena integrasi dan penerimaan produk halal di masyarakat umum.
Selain melahirkan sejumlah nota kesepakatan kerja sama pembangunan, ketahanan dan investasi sektor pangan, pertemuan ini juga membahas kerangka kerja sama ASEAN dengan beberapa Organisasi Internasional. Di antaranya Food And Agriculture Organization (FAO), The International Rice Research Institute (IRRI), dan US - ASEAN Business Council (USABC).
Asisten Direktur Jenderal FAO untuk Wilayah Asia and Pasifik, Ms. Kundhavi Kadiresan, menyampaikan pentingnya kerjasama ASEAN-FAO dalam rangka peningkatan kerja sama. Terlebih di bidang pertanian dan kehutanan melalui mekanisme konsultasi, koordinasi, asistensi, dan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia.
IRRI mempresentasikan tentang Rice Genetic Solution for Climate Resilience and Value Addition in ASEAN, yang bertujuan menjamin ketersediaan plasma nutfah bernilai tinggi bagi ASEAN dan Plus Three melalui pemanfaatan teknologi berbasis benih baru.
Kemudian peningkatan pengembangan kapasitas untuk pengembangan varietas padi dalam mengatasi keamanan pangan dan gizi regional. Proyek ini akan memiliki dua komponen yang meliputi ASEAN Rice Net dan Value-Added ASEAN Rice Research and Development.
Sedangkan USABC mempresentasikan Partnering AMAF on Regional Food Security, tentang Rencana Kemitraan lima tahun menyangkut Plant Science, perdagangan komoditas pertanian dan kesehatan hewan.
(mul/mpr)