Saat menyambangi booth Batik Lasem contohnya. Sri Mulyani yang memang penyuka batik ini langsung duduk di kursi kecil di samping Sugiarto dan Jamiati, pasangan pengusaha batik asal Rembang, dan meminta keduanya untuk mengajari cara membatik.
Beralas kain tatakan katun dan sebuah alat canting tembaga, Sri Mulyani mencoba melukis sesuai dengan pola motif bunga di atas katun tersebut. Lantaran tak terbiasa, cairan meleleh dari lilin berwarna cokelat ini beberapa kali mengenai kain putih yang jadi penadah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya saya pikir gampang. Ternyata enggak gampang," ucao Sri Mulyani kepada Jamiati yang sedari awal membimbingnya menyiduk lilin dari tungku untuk digoreskan ke permukaan kain.
Usia membatik, giliran panggung bambu yang berada di luar tenda paviliun yang disambanginya. Kali ini, dia mencoba menjajal kemampuan tarik suara dengan menjadi vokalis grup musik angklung dari Sanggar Seni Gitamara Atara.
Lagu My Way jadi pilihan Sri Mulyani di atas panggung. Sri Mulyani yang merupakan vokalis Grup Band Elek Yo Band ini cukup piawai menyanyikan lagu yang dipopulerkan Frank Sinatra ini. Tepuk tangan ratusan orang langsung menyambutnya saat dirinya mengakhiri lagu tersebut, termasuk dari para delegasi asing dari ada di kursi penonton. Sri Mulyani enggan memberikan satu lagu lagi, meski para penonton memintanya untuk menyanyikan satu lagu lagi.
![]() |
Ditemui di sela-sela kunjungannya, Sri Mulyani sendiri mengaku sangat terkesan dengan keberadaan Indonesia Pavilion yang masih satu kawasan dengan lokasi Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia. Paviliun dengan luas 2.000 meter persegi ini, kata dia, diharapkan bisa jadi jendela bagi para peserta pertemuan melihat potensi Indonesia.
"Mereka sangat senang melihat Indonesia yang ternyata begitu sangat beragam, dan indah. Semua daerah menunjukan adanya suatu ekspresi dalam bentuk bahasa, seni, karya-karya, jadi Indonesia memiliki potensi. Dalam pertemuan ini, kita bisa menyajikan dan diharapkan setiap daerah akan meningkatkan kemampuan dan mutu yang bisa ditunjukin," ujar Sri Mulyani.
Indonesia Pavilion sendiri merupakan kerja sama antara BUMN yang juga melibatkan sejumlah kementerian antara lain Kementerian BUMN, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian ESDM, Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informasi, serta Kementerian Keuangan.
Lewat Indonesia Pavilion dipamerkan serba-serbi yang menarik tentang Indonesia mulai dari pembangunan, proyek-proyek strategis nasional, peluang investasi, wisata hingga kekayaan seni budaya, serta kerajinan tangan khas Indonesia.
Baca juga informasi Indonesia Pavilion IMF-WBG selengkapnya. (mpr/dna)