Selain pertemuan ASEAN Ministers on Agriculture and Forestry (AMAF) ke-40 (40th AMAF), para delegasi dari negara-negara anggota ASEAN, di tambah 3 negara China, Jepang, dan Korea Selatan juga menghadiri 2 pertemuan lainnya yaitu ASEAN Ministers on Agriculture and Forestry Plus Three ke-18 (18th AMAF+3) dan ASEAN-China Ministerial Meeting on Sanitary and Phytosanitary ke-6 (6th ASEAN-China MM on SPS).
"Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemantapan ketahanan pangan di kawasan, dengan menyepakati perpanjangan kerja sama ASEAN Plus Three Emergency Rice Reserve (APTERR), sebagai mekanisme penanganan keadaan bencana di kawasan ASEAN," kata Amran dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bukti komitmen kerja sama bidang pangan, para menteri melakukan penandatanganan 3 kesepakatan, yakni (1) Protokol Amandemen Perjanjian APTERR, terkait kesepakatan perpanjangan kontribusi tahunan APTERR periode 2018-2022 dan mekanisme ke depannya. Kemudian, (2) ASEAN-China MoU on Food and Agriculture Cooperation periode 2018-2023. Serta (3) MoU ASEAN-FAO on Strengthening Cooperation in Agriculture and Forestry.
Di sela-sela pertemuan AMAF, Indonesia juga berkesempatan untuk melakukan pertemuan bilateral, dengan pemerintah Brunei Darussalam. "Dengan Brunei pembicaraan kami fokus pada pengembangan pertanian di wilayah perbatasan. Khususnya untuk komoditas tanaman pangan, ternak dan sawit," ujar Amran. (mul/mpr)