"Kami menanam bawang tumbuhnya utang. Umumnya petani di sini punya modal bibit. Untuk membayar tenaga dan obat-obatan petani hutang di bank. Tapi apa hasilnya, setelah panen, harga bawang anjlok. Rugi semua petani dan harus menanggung hutang bank," ujar salah seorang petani bawang, Sugiarto kepada Sandiaga.
Dialog ini digelar di Kecamatan Larangan, Brebes, Jumat (26/10/2018). Dia meminta jika Sandiaga dan Prabowo terpilih di Pilpres 2019, harus memprioritaskan pembangunan sektor pertanian. Sehingga kesejahteraan petani meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada dikeluhkan petani bawang lainnya. Bambang Sumantri, menyampaikan, pemerintah dianggap tidak bisa melindungi petani bawang. Alasannya, setiap kali harga bawang mengalami kenaikan, datang bawang impor. Akibatnya, lagi lagi harga bawang lokal anjlok.
"Wong di Brebes bawang poret njetet (banyak) lah kok bawang luar (impor) masuk," ucap Bambang Sumatri.
Menanggapi keluhan itu, Sandiaga mengatakan bahwa dia akan mencoba mengadopsi cara yang dipakai di DKI Jakarta.
Dia memberi contoh, Pemerintah DKI sudah melakukan kerja sama dengan Food Station. Lembaga ini bertujuan membeli dan menampung hasil panen dengan harga yang layak.
"Nanti harganya kita patok biar stabil. Yang penting ada keuntungan yang diperoleh petani," kata Sandi. (dna/dna)











































