Menteri Ekonomi Jerman Temui Jokowi di Istana Merdeka

Menteri Ekonomi Jerman Temui Jokowi di Istana Merdeka

Ray Jordan - detikFinance
Kamis, 01 Nov 2018 16:54 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Menteri Ekonomi dan Energi Jerman Peter Altmaier menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka. Dalam pertemuan itu dibahas soal pelatihan vokasi pekerja Indonesia dan Jerman.

Pertemuan berlangsung di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2018). Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.

Pertemuan itu berlangsung sekitar 30 menit. Usai pertemuan, Thomas mengatakan Peter Altmaier merupakan salah satu menteri yang paling kuat di kabinet yang dipimpin oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi sempat bicara banyak soal revolusi industri 4.0. Menteri Altmaier mengakui Jerman sangat kuat di industrial internet atau b2b (business to business), dari korporat ke korporat, tapi masih lemah di b2c, business to consumer," kata Thomas.


Namun, kata Thomas, Indonesia juga adalah negara yang kuat di business to customer seperti dengan adanya Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak. Thomas mengatakan Indonesia dan Jerman bisa saling melengkapi.

Thomas juga mengingatkan, kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi ke Jerman pada 2015, salah satu fokus utama hubungan yang dibahas antar hubungan kedua negara adalah pendidikan vokasi.

"Jadi pelatihan vokasi, keterampilan-keterampilan praktis buat pekerja-pekerja kita buat menguasai teknik mesin, permesinan, seperti mesin-mesin industri, mesin-mesin otomotif, sekarang dengan industri 4.0 atau revolusi industri keempat juga mulai bicara robotik, otomatisasi," kata Thomas.


Dalam pertemuan itu, menurut Thomas, Altmaier mengatakan hal yang paling utama dari semua teknologi Revolusi Industri 4.0 adalah artificial intelligence (AI) atau kecerdasan mesin. Menurut Thomas, Altmaier menyatakan bahwa AI merupakan kreasi yang paling dahsyat sejak penemuan mesin uap pada 200 tahun yang lalu.

"Jadi ke depannya ini, di bidang industri, artificial intelligece akan seperti listrik nampaknya. Jadi semua mesin, semua produksi, akan dialiri kecerdasan mesin. Itu beberapa hal yang dibicarakan Bapak Presiden dan Minister Altmaier," katanya. (rjo/ara)

Hide Ads