"Kelihatannya perkiraannya begitu, melebar dari kuartal II. Kemungkinan iya (di atas 3%). Kenapa? karena memang pertumbuhan ekonomi kita tetap tinggi, sehingga impornya jalan," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).
Lebih lanjut, ia memaparkan kondisi melebarnya CAD bukan sesuatu yang mesti dikhawatirkan. Pasalnya, terdapat aliran dana atau capital inflow ke Indonesia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ia menilai melebarnya CAD di kuartal III tersebut juga akan menimbulkan dampak negatif. Walaupun saat ini pertumbuhan ekonomi masih dalam kondisi yang bagus.
"Tergantung (dampak negatif). Ekonomi kita kalau dilihat pertumbuhan oke. Inflasi oke, dan lain-lain oke. Jangan kalian anggap, oh semua akan berubah gara-gara ini, nggak. Tapi kan tetap saja ada yang terpengaruh, bukan nggak ada," pungkasnya. (ara/ara)