Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, melebarnya defisit transaksi berjalan di kuartal III-2018 karena dampak ekonomi Indonesia yang terus bertumbuh.
"Ya makanya kita akan terus lihat, kan kebutuhan ekonominya ternyata juga sangat meningkat, di satu sisi kita senang bahwa pertumbuhan ekonomi kita tinggi tapi konsekuensinya permintaan barang-barang impor juga meningkat," kata Sri Mulyani di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menekan defisit transaksi berjalan, kata Sri Mulyani, pemerintah akan terus melakukan kajian dan mencari titik fleksibilitas yang terjadi pada perekonomian.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan kajian yang dilakukan pemerintah bagaimana pertumbuhan ekonomi tidak menjadi korban defisit transaksi berjalan.
"Di dalam hal ini kita mencari keseimbangan hati-hati, oleh karena itu kita tiap bulan akan review statistiknya, bagaimana permintaan barang impor baik migas maupun non migas," ungkap dia.