Ditemui usai upacara yang berlangsung pukul 8.00 WIB, Sri Mulyani memberi pandangan soal makna Hari Pahlawan. Menurut dia, memperingati Hari Pahlawan bukan sekedar melakukan rutinitas upacara setiap 10 November.
"Tidak hanya upacara setiap tanggal 10 November tapi betul-betul merenungkan, menyerapi dan memahami, dan menjalankan value kepahlawanan itu," katanya Senin (12/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani mencontohkan, pertama, mereka sangat loyal terhadap cita-cita yang ingin dicapai, yakni cita-cita untuk membangun Indonesia. Mereka juga tidak kenal takut, yang mana keberanian itu merupakan elemen penting. Selain itu mereka juga tidak mudah menyerah.
Baca juga: Sri Mulyani Raih Penghargaan Lagi |
Hal itu pun menurutnya patut diadopsi oleh jajaran di kementerian yang dia pimpin. Dalam hal ini untuk mengelola keuangan negara agar berguna buat kemajuan bangsa.
"Jadi 3 elemen ini kalau kita lihat di dalam konteks hari ini adalah integritas itu sebagai fondasi kita di dalam Kementerian Keuangan, bagaimana kita memiliki suatu daya juang dan ini adalah lahan perjuangan kita dalam mengelola keuangan negara untuk menjadi instrumen yang baik," jelasnya.
Dia menganggap nilai nilai kepahlawanan yang ada dulu masih relevan hingga sekarang. Oleh karenanya dalam memperingati Hari Pahlawan ini, dia ingin nilai-nilai tersebut bisa diikuti oleh jajarannya.
"Dan saya harap itu juga dirasakan oleh Kementerian Keuangan. Tentu tadi kita juga mendoakan pahlawan tapi juga mendoakan para jajaran Kementerian Keuangan yang sudah meninggal dalam tugas mereka ya," tambahnya.
Tonton juga 'Menggelegar! Risma Bacakan Puisi Peringati Hari Pahlawan':
(fdl/fdl)