Defisit terjadi karena impor Indonesia bulan Oktober 2018 tercatat US$ 17,62 miliar. Sedangkan ekspor Indonesia bulan Oktober 2018 tercatat US$ 15,8 miliar.
"Kita berharap bahwa ke depan impor bisa dikendalikan. Apa yang membuat naik, dari sisi penggunaan barang, kalau impor konsumsi naik, bahan baku naik, barang modal juga naik," ucap Kepala BPS Suhariyanto saat jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut data neraca perdagangan RI selama 2018
- Januari: defisit US$ 756 juta
- Februari: defisit US$ 52,9 juta
- Maret: surplus US$ 1,12 miliar
- April: defisit US$ 1,63 miliar
- Mei: defisit US$ 1,52 miliar
- Juni: surplus US$ 1,74 miliar
- Juli: defisit US$ 2,03 miliar
- Agustus: defisit US$ 1,02 miliar
- September: surplus US$ 227 juta
- Oktober: defisit US$ 1,82 miliar
Tonton juga 'Ketegangan Perang Dagang AS-China, Beijing Balas Naikkan Tarif':
(ang/fdl)