Demikian diungkapkan Komisaris Utama Garuda Indonesia Agus Santoso di Jakarta, Kamis (15/11/2018).
"KSO yang kita kembangkan tidak hanya dengan Sriwijaya Air tapi juga dengan MMF. Merpati facility yang ada di Surabaya. Itu akan spesialis perbaikan order-order pesawat seperti ATR," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Terbang Lagi, Merpati Masih Jadi BUMN? |
Agus mengatakan bahwa saat ini ada sedikit kerusakan di bagian hanggar MMF. Namun, dia bilang, bahwa kerusakan itu akan sama-sama diperbaiki oleh Garuda maupun Merpati. Sebab, biaya untuk memperbaiki hanggar tersebut cukup mahal.
"Ya namanya KSO ya nanti dihitung bersama-sama, sekarang kita sedang perbaiki supaya MMF bisa jalan kembali, (penambahan market sharenya) nanti kita publish," ujar dia.
Sebagai informasi, PT Merpati Nusantara Airlines bakal bangkit dari 'mati suri' sekitar tahun 2020. Saat ini terdapat investor yang berniat menyuntik modal maskapai pelat merah ini. Modal yang bakal disuntikkan sekitar Rp 6,4 triliun.
Adapun skema masuknya modal ini ialah melalui konversi utang menjadi saham. Masuknya dana itu bukan untuk membayar utang. Melainkan, untuk memperbaiki permodalan maskapai yang pernah berjaya di era 1990-an.
Baca juga: Kemenkeu ke Merpati: Utang Dibayar! |