"Tahap 2 mungkin kita harapkan sudah dimulai tahun depan," katanya.
Dia bilang, investasi untuk tahap 2 pelabuhan Kuala Tanjung mencapai Rp 12 triliun. Terdiri dari Rp 4 triliun untuk pelabuhan dan kawasan industri sebesar Rp 8 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun sumber pendanaan tahap kedua bersumber dari ekuitas dan pinjaman yang bersumber dari partner strategis dan pinjaman multilateral.
"Loannya salah satu harapan kita selain dari domestik mungkin multirateral loan, multinational funding. Kita belum mau menerbitkan obligasi, kemungkinan obligasi baru kita terbitkan ketika proyek ini sudah selesai," katanya.
"Terus kita mau revanishing karena kalau obligasi untuk investasi baru kan sayang kita ambil sekaligus di muka tapi pemanfaatannya belum optimal, untuk tahun 2019 kita melakukan mix, ada commercial domestic dan ada multirateral funding," tambah dia.
Pembangunan tahap I sendiri dia bilang sudah hampir rampung dan diharapkan selesai Desember 2018 mendatang. Saat selesai secara keseluruhan nanti, pelabuhan ini diproyeksi menjadi pelabuhan terbesar di wilayah barat Indonesia pada 2023 mendatang.
Tahap kedua berupa kawasan industri seluas 3.000 hektare yang akan menjadikan Kuala Tanjung sebagai international hub port. Lalu, tahap ketiga berupa pengembangan dedicated/hub port (2017-2019) dan tahap keempat merupakan pengembangan kawasan industri terintegrasi (2021-2023). (eds/hns)