Kementerian BUMN mencatat, ada kenaikan kapasitas kargo pada pelabuhan-pelabuhan yang ada di Indonesia yang dikelola Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV.
Kapasitas kargo meningkat pesat dari 16,7 juta TEU naik menjadi 19,7 juta TEU di tahun 2017m serta ditargetkan meningkat menjadi 20,2 juta TEU di tahun 2020. Total ada 27 pelabuhan baru yang dibangun oleh 4 BUMN pelabuhan, termasuk di antaranya Pelabuhan Kuala Tanjung, dan Pelabuhan Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain infrastruktur pelabuhan, pemerintah juga terus meningkatkan konektivitas antar pulau lewat Tol Laut. Lewat program Nawacita tersebut, diharapkan wilayah-wilayah Indonesia, utamanya bagian Timur, untuk dapat terhubung sehingga mampu menekan harga komoditas.
Saat ini di Indonesia bagian Timur sudah dirasakan oleh masyarakat adanya penurunan harga 20%-25%. Pemerintah sendiri melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih terus melakukan evaluasi terkait pelaksanaan tol laut di lapangan.
Konsep jalur tol laut diimplementasikan untuk memangkas biaya transportasi ke kawasan timur yang cukup mahal. Rute tol laut yang beroperasi dapat meningkatkan efisiensi sebesar 45% dibandingkan dengan jalur transportasi laut yang ada sebelumnya.
Sejumlah evaluasi memang masih perlu dibenahi, antara lain muatan angkut kapal yang kembali dari Timur Indonesia relatif masih belum sesuai target. Kemudian kebijakan untuk menambah rute-rute tol laut baru, serta secara bertahap mengurangi ketergantungan pada subsidi pemerintah.
Baca juga informasi Indonesia Pavilion IMF-WBG selengkapnya di sini. (ega/hns)