Harga Gabah Naik Karena Panen Tak Merata

Harga Gabah Naik Karena Panen Tak Merata

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Kamis, 22 Nov 2018 18:40 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Harga gabah yang tinggi disebut jadi penyebab mahalnya harga beras jenis medium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) yang dijual hingga Rp 10.300 per kilogram (kg).

Salah satu pedagang di PIBC, Yono mengatakan kenaikan harga gabah itu dipengaruhi oleh berkurangnya produksi padi di tengah panen gaduh.

"Sekarang harga gabah itu Rp 5.500 per kg. Kenaikan gabah itu karena panen yang nggak merata kan sekarang panen gaduh, kurang kan produksi," aku dia ditemui detikFinance di lapaknya di Pasara Induk Cipinang, Kamis (22/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Terpisah, Pedagang lainnya Zulkifli mengatakan tingginya harga gabah akibat berkurangnya pasokan membuat harga jual beras hasil penggilingan juga ikut naik.

Karena menurutnya, harga beras medium dipengaruhi oleh produksi gabah yang berkurang.


Ia menjelaskan, naiknya harga beras medium ini telah berlangsung selama tiga minggu terakhir.

"Ini sudah tiga minggu terakhir. Harga gabah di daerah itu sudah Rp 5.500 per kg, kalau digiling jadi beras sampai di Induk kan sudah Rp 11.000 dan tidak mungkin medium," pungkasnya. (dna/dna)

Hide Ads