"Di Belitung rencananya ada 70 bus. Investasi cukup besar, bukan hanya busnya ditaruh. Tapi ada investasi yang harus dibangun, terus terang kami tak akan mengoperasikan bus hotel itu," kata dia di Pool Damri Kemayoran, Jalan Angkasa No. 17 B Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).
Nantinya, bus hotel tersebut akan dioperasikan oleh BUMN yang memiliki kompetensi di bidang perhotelan. Ia mengatakan, biaya investasi yang disiapkan untuk membangun satu unit bus hotel yaitu Rp 300 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan dioperasikan oleh perusahaan BUMN yang memang kompetensinya di bisnis hotel. Jadi operator lah kami bagi hasil dan investasi. Untuk yang besar (nilai investasinya) sekitar Rp 300 juta. Lebih murah dibanding buat kamar hotel. Biasanya untuk bintang 4 sekitar Rp 500 juta-an, yang mahal itu membuat taman, landscape, dapurnya, ternyata mahal," jelas dia.
Ia menjelaskan, bus hotel ini dibuat dari bus lama yang sudah tak beroperasi. Damri sudah menyeleksi rangka mobil yang masih kokoh dan bisa digunakan.
"Awet InshaAllah. Ini kami seleksi rangka bodi yang memang masih baik sekali. Karena waktunya kan makin pendek waktunya. Ini agar optimal semua, jadi sampai titik darah terakhir semua bisa dimanfaatkan," kata dia.
Ia menjelaskan, kinerja Damri saat ini cukup baik. Damri mencatatkan kinerja yang lebih bagus dibandingkan akhir 2017. Keuntungan perusahaan meningkat 300% menjadi Rp 21 miliar pada 2018 dari sekitar Rp 7 miliar pada akhir 2017.
Tonton juga 'Mencoba Transportasi Seru di Solo, Rail Bus':