Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku bakal didemo oleh pengusaha tempe lantaran keputusan 54 bidang usaha yang keluar dari DNI.
"Kemarin saya sosialisasi di Kadin. Memang itu kita sepakat beberapa hari yang lalu akan ada sosialisasi, jadi saya datang untuk menjelaskan," kata Darmin di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di luar ada yang nanya saya 'Pak Darmin, saya industri tempe gimana usaha saya? Itu kita mau demo, itu dibuka asing di situ' lah dari mana lagi dapat berita? Nggak betul itu, saya bilang." kata Darmin.
Darmin pun mengaku bahwa polemik soal 54 bidang usaha yang keluar dari DNI perlu disosialisasikan lebih luas dan lengkap lagi.
Mantan Dirjen Pajak ini mengaku, dari 54 bidang usaha tersebut ada kelompok yang memang bisa dikuasai oleh asing, namun bukan pada sektor UMKM.
"Jadi intinya saya cuma mau menekankan memang ada yang masih bilang seperti textile printing itu jangan-jangan itu sablon. Ini bahasanya textile printing. Itu mesin yang mencetak bunga-bunga kotak-kotak. Itu bukan sablon. Sablon kan cuma di (press). Bahkan yang namanya batik cap ada juga tapi tidak ada kita bicara (DNI) dari kemarin," jelas dia.
Oleh karena itu, Darmin mengaku dalam waktu dekat akan mengajak ngobrol lagi beberapa menteri terkait DNI dan pelaku usaha agar informasinya jelas.
"Yah Kamis-Jumat inilah saya cari waktu, kemudian finalkan, Senin kita akan naikkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena itu dasar hukumnya adalah perpres," ungkap dia.
Tonton juga 'Siasat Pengrajin Tempe Lamongan Hadapi Kenaikan Harga Kedelai':