Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan secara year to date (ytd) 2,41%. "Kalau secara tahunan 3,14%. Seluruh barang harganya terpantau baik dan terkendali," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (30/11/2018).
Dia menyampaikan untuk barang penyumbang inflasi adalah bawang merah, angkutan udara, bensin, daging ayam ras dan telur ayam ras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perry menjelaskan ini juga didorong oleh pertumbuhan permintaan domestik yang cukup kuat. Apalagi didorong oleh konsumsi ditambah investasi. Untuk pertumbuhan konsumsi diperkirakan tumbuh 5,2% dan investasi 7% secara keseluruhan tahun 2018.
Sehingga jika digabungkan maka permintaan domestik diproyeksi masih bisa tumbuh di kisaran 5,5% dan ini menunjukkan kinerja dengan capaian yang baik. Akhir tahun ini BI memprediksi angka inflasi bisa berada di kisaran 3,2%.
Perry mengungkapkan ini sudah dipertimbangkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun ini dan prediksi ekonomi tahun 2019.
"Sudah kami komunikasikan pertumbuhan ekonomi itu di kisaran 5,1% - 5,5%, kami juga mempertimbangkan current account deficit (CAD) 2,5% dari PDB, pertimbangan itu kemudian menghasilkan perkiraan inflasi 2019 yang sudah saya sampaikan tadi," jelas dia. (kil/das)