Proyek di Tol Japek Digarap Bergiliran, Efektif Kurangi Macet?

Proyek di Tol Japek Digarap Bergiliran, Efektif Kurangi Macet?

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Jumat, 30 Nov 2018 23:01 WIB
Macet tol Jakarta CikampekFoto: Agung Pambudhy
Jakarta - Proyek LRT Jabodebek dan tol Jakarta Cikampek (Japek) layang atau tol Japek II berjalan bersamaan. Kondisi ini memicu kemacetan panjang di tol Japek.

Awalnya pemerintah menetapkan pengerjaan proyek di kilometer (Km) 11-17 dihentikan sementara, namun kebijakan itu diubah menjadi proyek di tol Japek digarap bergiliran.


Bisakah kebijakan tersebut menekan kemacetan parah di tol Japek? Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman menjelaskan meski dibuat bergiliran, kepadatan arus lalu lintas di Tol Japek masih bisa terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan itu larangan operasional kan dari jam 06.00 sampai jam 09.00 WIB truk itu dilarang melintas. Nah tapi yang jadi masalah utama ini kan adalah pertama di dalam tol itu terjadi antrean truk sampai 4 baris. Di dalam JORW II itu terjadi antrean, karena terjadi antrean dari pelarangan truk. Sehingga di dalam tiga jam itu truk menumpuk di dalam tol," ujar Kyatmaja kepada detikFiance, Jumat (30/11/2018).

Dia menjelaskan pemerintah perlu membuat rekayasa pintu tol, Jika tidak maka truk-truk yang mau masuk tol Japek akan menumpuk di pintu tol.

"Kalau truk numpuk di dalam itu nggak mungkin bisa di kendalikan traffic-nya. Kemudian dengan adanya rekayasa jam operasional proyek itu bisa membantu memang. Sedikit membantu tapi tetap saja di waktu waktu tertentu tetap macet," papar dia.


Dia menambahkan pembangunan tol japek layang Cikampek membuat pengurangan lajur di sisi kiri dan kanan sehingga jalan menyempit..

"Nah pengurangan lajur ini lah yang menyebabkan bottleneck (jalan yang menyempit) jadi simpul kemacetan dengan adanya pengurangan-pengurangan lajur ini," kata dia. (hns/hns)

Hide Ads