Menteri PUPR Ingin Tarif Tol Trans Jawa Tak Lebih dari Rp 1.000/Km

Menteri PUPR Ingin Tarif Tol Trans Jawa Tak Lebih dari Rp 1.000/Km

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 05 Des 2018 20:08 WIB
Foto: Dok. Kementerian PUPR.
Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadmuljono menginginkan tarif tol Trans Jawa di bawah Rp 1.000 per kilometer (km).

Basuki mengatakan, sampai saat ini asosiasi masih melakukan pertemuan untuk merumuskan tarif jalan tol yang akan menyambung dari Merak hingga Banyuwangi.

"Tapi kalau saya inginnya di bawah Rp 1.000 per km," kata Basuki di Komplek Istana, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Basuki menilai, keinginan tarif tol Trans Jawa murah agar tercipta keadilan. Bahkan, jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya pun masih bersaing.

"Seperti halnya kereta api. Misal Jakarta-Tegal dan Jakarta-Semarang kan sama. Yang beda Jakarta-Surabaya kan. Kalau misal tol tersambung apa cuman tambahin perluas atau tidak ada cara lain yang lebih efisien untuk meng-attract biaya logistik yang lebih baik. Ini lagi didiskusikan kan di PU, ada Asosiasi Jalan Tol Indonesia lagi FGD," ujar dia.


Basuki menilai, permintaan tarif tol yang rendah pun tengah diformulasikan tarif maksimum oleh asosiasi yang sesuai dengan hitungan bisnis perusahaan. Tujuannya, agar pengguna dari ujung ke ujung tidak membayar mahal.

"Kalau ditambah semua, kan nanti adil apa nggak? Dari Jakarta ke Merak ditambahin semua, apa iya? Apa nggak ada cara lain yang memberikan keadilan, efektifnya, seperti kereta api lah. Kereta api bisa," ungkap Rini. (hek/zlf)

Hide Ads